Prof Mukri Puji Putri Gusdur, Elissa Qotrunada Sosok Santun dan Inspiratif
OTENTIK (JAKARTA) – Ketua
PWNU Lampung, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, adakan ramah-tamah serta foto
bersama Ibu Hj. Elissa Qotrunada Abdurrahman Wahid, putri dari Presiden RI ke-4
yakni, KH. Abdurrahman Wahid ( Almarhum), disela-sela acara pengumuman struktur
kepengurusan NU pusat di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta.
Menurut Ketua
PWNU Lampung, Prof. Mukri panggilan akrab Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag,
ibu Hj. Elissa Qotrunada Abdurrahman Wahid, dikenal sosok yang peramah
dan berpenampilan sederhana, santun dan inspiratif.
"Ibu Hj.
Elissa Qotrunada Abdurrahman Wahid itu orngnya berpenampilan sederhana, santun
dan inspiratif dan tidak sombong seperti orang tuanya Gusdur," Ujar Prof.
Mukri yang notabennya ketua MUI Lampung, pada Kamis (13/1/2022) malam.
Prof. Mukri
mengatakan dalam pembentukan pengurusan PBNU ada Sebelas perempuan masuk dalam
kepengurusan baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), periode 2022-2027.
Langkah ini merupakan terobosan, karena sejak NU berdiri pada 1926, perempuan
belum pernah masuk dalam kepengurusan struktural.
"Salah
satu perempuan yang masuk dalam PBNU adalah putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman
Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid,"jelas Prof.Mukri yang juga menjabat
sebagai Rektor UIN Raden Intan Lampung.
Kata Prof.
Mukri, saat acara pengumuman pengurus NU pusat, Alissa sangat sepakat
dengan pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bahwa masuknya perempuan
ke tubuh PBNU hanya masalah waktu.
"bu
Elissa berpesan kebijakan ini dapat membawa perspektif-perspektif perempuan
dalam pengambilan kebijakan NU,'kata dia.
Selain itu,
kata Prof. Mukri ibu Elissa juga mennyampaikan sejak awal Nahdlatul Ulama,
sudah disadari ruang perempuan sebetulnya sangat besar. Dalam acara-acara
Nahdlatul Ulama juga selalu ada ruang yang sangat besar.
Ibu Elissa
juga kata Prof. Mukri mengatakan jika Nyai-nyai itu tidak pernah hanya
mengurusi Pak Yai, tapi Nyai-nyai juga mengurusi pondok putri, mengurusi
pengajiannya sendiri, bahkan mengurusi berbagai kegiatan-kegiatan di ruang
publik.
"Selaku
Ketua PWNU Lampung saya juga sepakat dan mendukung kebijakan Ketua Umum PBNU
Yahya Cholil Staquf dan ibu Elissa. Sudah saatnya kaum perempuan masuk ke
tubuh PBNU,"pungkasnya.
Berita
Sebelumnya, seperti kita ketahui berita sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, terpilih
sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Pengangkatan sebagai Wakil Ketua PBNU ini tertuang dalan Surat Keputusan PBNU
Nomor 01/A.II.04/01/2022.
Karir Prof.
Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, memang dibilang cermerlang, selain sebagai Ketua PWNU
Lampung, dirinya juga menjabat sejumlah jabatan seperti, Ketua MUI Lampung dan
juga Rektor UIN raden intan Lampung. Tidak heran Prof,Mukri panggilan akrab
Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, yang telah ikut serta mensukses Muktamar NU
ke-34 sebagai tuan rumah masuk pada jajaran pengurus besar NU pusat.
Terpisah,
seperti kita ketahui, Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi
diumumkan di Jakarta, Rabu (12/1/2022) siang. Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf
yang langsung membacakan resmi susunan pengurus PBNU masa khidmah 2022 – 2027
ini.
“Allhamdulillah,
kami telah berhasil membuat atau memutuskan susunan lengkap susunan
pengurus PBNU di dalam rapat bersama formatur, diikuti Rais Aam, dan
pihak yang ditunjuk 5 Januari lalu,” kata Ketua PBNU Gus Yahya.
Dia
menyampaikan, postur pengurus PBNU untuk masa khidmah 2022 – 2027 ini
sedikit lebih gemuk. Ada beberapa tinjauan umum yang mendasari jajaran
pengurus PBNU lebih gemuk dibandingkan sebelumnya.
“Kami sengaja
merancang sedemikan rupa karena PBNU memiliki konstituensi yang
sangat luas. Banyak disebut dari hasil survey bahwa warga PBNU, mencapai
kurang lebih separuh dari populasi muslim di Indonesia,” lanjutnya.
Gus Yahya
menyebutkan, Nahdlatul Ulama berkepentingan untuk menjangkau seluas – luasnya
konstituensi yang ada sehingga membutuhkan personel yang cukup banyak.
“Visi yang
kami usung, dengan sendirinya menuntut perkembangan aktifitas yang berlipat
sehingga tambahan personel ini diharapkan bisa menyelesaikan pekerjaan besar,”
lanjutnya. (ida/red)
Comments