Polda Lampung Amankan 1,7 Ton Pupuk Ilegal
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Direktorat
Reserse Krimimal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung berhasil mengamankan 1,7
Ton pupuk padat dan 880 Liter pupuk cair ilegal di Kabupaten Pringsewu,
Lampung, pada Senin (24/01/2022) pagi.
Direktur
Reserse Krimimal Khusus Polda Lampung, Kombes Pol Ari Rachman Nafarin melalui
Wadir Krimsus AKBP Popon Ardianto Sunggoro dengan didampingi Kasubbid Penmas
Bid Humas AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, pengungkapan tersebut berdasarkan
laporan dari masyarakat bahwa PT. Gahendra Abadi Jaya diduga memproduksi pupuk
ilegal di Desa Pering Kumpul, Kecamatan Pringsewu Selatan, Kabupaten Pringsewu.
"Petugas
berhasil mengungkap peredaran pupuk tanpa izin penjualan yang tidak terdaftar
di Kementerian Pertanian RI. PT. GAJ memasarkan pupuk dengan kisaran harga
Rp100 ribu dan diedarkan di Kabupaten Pringsewu sejak tahun 2019," kata
Popon Ardianto Sunggoro saat Konferensi Pers di Mapolda Lampung.
Adapun barang
bukti yang berhasil diamankan berupa 500 liter bahan baku pembuat pupuk, 1.725
pupuk padat, 880 pupuk cair, 529 Pcs pupuk serbuk yang siap di jual terdiri
dari berbagai merk dan kemasan, dan alat-alat pembuat (Label, kemasan, karung,
botol, dan mesin jahit karung).
Menurutnya,
saat ini petugas masih melakukan pendalaman dan akan memanggil direksi dari PT.
Gahendra Abadi Jaya.
"Untuk
tersangka belum bisa kita tetapkan karena statusnya masih dalam pendalaman.
Tetapi dari barang bukti yang berhasil kita amankan sudah memenuhi unsur,"
ujarnya.
Lebih lanjut,
Popon menegaskan, PT. GAJ terbukti melanggar Pasal 122 Jo Pasal 73
Undang-undang RI No. 22 Tahun 2019 dan Pasal 8 ayat (1) huruf a Undang-undang
RI No.8 Tahun 1999 dengan ancaman penjara paling lama 6 tahun dan denda paling
banyak 3 milyar.
Dalam hal
ini, tambah Popon, pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak cepat percaya
dengan produk yang menawarkan harga lebih murah dari harga pupuk yang beredar
dipasaran dan harus lebih cerdas mencermati lebel produk yang ditawarkan.
"Selain
merugikan, akibat penggunaannya juga bisa berpengaruh dengan lahan yang menjadi
suber penghidupan masyarakat khususnya para petani," imbuhnya. (ida/penmas)


Comments