Wagub Chusnunia Ingatkan Target Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem di Tahun 2024
OTENTIK (LAMPUNG
SELATAN) – Wakil Gubernur Chusnunia Chalim mengingatkan kepada
pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk selalu memperhatikan arahan Presiden
untuk tidak pernah berhenti menangani kemiskinan ekstrem agar target kemiskinan
ekstrem menyentuh angka 0 bisa tecapai ditahun 2024.
Pasalnya,
Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu dari 8 Kabupaten/Kota yang menjadi
lokus prioritas percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem Nasional.
Hal itu
disampaikan Wagub Nunik saat Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Lampung Selatan di Aula Pemda Kabupaten Lampung
Selatan, Kamis (27/1/2022).
"Percepatan
penanganan kemiskinan ekstrem harus dilaksanakan secara terintegrasi melalui
kolaborasi intervensi," ujarnya.
Ia juga
menyampaikan walaupun ditengah situasi sulit karena pandemi covid-19 ini, Kabupaten
Lampung Selatan tetap mampu menunjukan prestasi yaitu terbaik dalam pengelolaan
anggaran.
"Prestasi
yang didapatkan Provinsi Lampung pasti salah satunya sumbangan dari prestasi
Lampung Selatan,"lanjut Wagub Nunik.
Ia juga
menyampaikan perlunya melibatkan pihak swasta untuk berperan sebagai off taker
produk kelompok miskin ekstrem sehingga dapat meningkatkan kemampuan.
Wagub Nunik
berpendapat, langkah awal yang perlu dioptimalkan adalah upaya meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Lampung, terlebih Provinsi
Lampung sendiri memiliki SDM yang begitu besar dan ini merupakan salah satu
bonus demografi.
"Dengan
adanya bonus demografi ini, kita berharap generasi penerus mampu melanjutkan
estafet pembangunan agar kedepan menjadi lebih efektif dan bermanfaat,"
lanjutnya.
Ia
mengingatkan kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk menyamakan data
rakyat miskin yang ada dengan BPS dan Pemerintah Desa agar bantuan yang
diberikan tepat sasaran.
Wagub Nunik
menjelaskan untuk menanggulangi kemiskinan ada empat hal strategi yang harus
dilakukan yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan kemampuan
dan pendapatan masyarakat, pengembangan dan jaminan keberlanjutan Usaha Mikro
dan Kecil serta sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan.
Wagub
berpendapat perlu dilakukan koordinasi yang lebih intens terkait
kebijakan-kebijakan agar lebih sinkron. (ida/adpim)
Comments