Begini Cara Hitung Besaran KWh yang Diperoleh dari Setiap Pembelian Token Listrik PLN
OTENTIK (JAKARTA) – Dalam press release, Minggu (13/2/2022), tidak seperti
membeli pulsa telepon selular, pengisian token listrik prabayar PLN
dikonversikan ke dalam kilowatt hour (kWh) sesuai tarif listrik yang
berlaku, bukan dalam nominal rupiah.
Hal ini pun
kerap menjadi pertanyaan tentang berapa besaran kWh yang diperoleh dari nominal
rupiah yang dibayarkan pelanggan.
"Perlu
dipahami bahwa angka yang terdapat di kwh meter besarannya bukan rupiah,
melainkan kWh. Pelanggan juga bisa menghitung sendiri berapa kWh yang didapat
atas pembelian token prabayar," terang Executive Vice President Komunikasi
Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi.
Lalu
bagaimana caranya?
Langkah
pertama yaitu dengan mengetahui patokan tarif listrik per kWh. Misalnya, tarif
listrik bagi 13 pelanggan nonsubsidi. Hingga Februari 2022, patokan tarif
listrik pelanggan nonsubsidi yaitu:
1. RI 900 VA
(RTM) Rp. 1.352/kwh
2. RI 1.300
VA Rp. 1.444/kwh
3. RI 2.200
VA Rp. 1.444/kwh
4. R2
3.500-5.500 VA Rp. 1.444/kwh
5. R3 6.600
VA ke atas Rp. 1.444/kwh
6. B2
6.600-200 KVA Rp. 1.444/kwh
7. B3 di atas
200 KVA Rp. 1.035/kwh
8. I3 TM di
atas 200 KVA - 30.000 KVA Rp. Rp. 1.035/kwh
9. I4 TT 30
MVA ke atas Rp.996/kwh
10. P1 6.600
VA -200 KVA Rp. 1.444/kwh
11. P2 di
atas 200 KVA Rp. 1.035/kwh
12. P3/TR Rp.
1.444/kwh
13. L/TR/TM
Rp. 1.644/kwh
Selain
mengacu pada tarif listrik, ada aspek lain yang jadi komponen dasar
penghitungan yaitu pajak penerangan jalan (PPJ) yang besarannya bervariasi dan
diatur oleh masing-masing pemerintah daerah setempat yaitu antara 3 persen
sampai dengan 10 persen.
Berikut
contoh simulasi perhitungannya:
Pelanggan
hendak membeli pulsa listrik dengan nilai sebesar Rp 50.000 di Jakarta dengan
penggunaan daya 1.300 VA. Jika PPJ Jakarta 3 persen, maka perhitungannya
sebagai berikut:
Harga token:
Rp 50.000,-
PPJ 3 persen:
Rp 1.500,-
Tarif dasar
listrik: Rp 1.444,70,-
Besaran token
yang didapat:
(Rp 50.000 - Rp
1.500)/Rp 1.444,70,- = 33,57 kWh
Jadi, dengan
pembelian token Rp 50.000,- untuk golongan pelanggan 1.300 VA nonsubsidi di
Jakarta, daya yang didapat sebesar 33,58 kWh.
"Di luar
nominal rupiah pembelian listrik, terdapat juga biaya admin bank untuk setiap
transaksi. Khusus untuk transaksi pembelian token listrik prabayar di atas Rp
5.000.000, ada tambahan biaya materai Rp 10.000," terang Agung. (ida/rls)
Comments