Pemkab Lampung Selatan Kucurkan Anggaran Pembangunan untuk Kecamatan Palas
OTENTIK (LAMSEL) – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) kucurkan anggaran pembangunan
sebesar Rp 3.636.078.194 untuk Kecamatan Palas.
Anggaran itu
terdiri dari operasional Kecamatan Palas sebesar Rp 1.857.306.900 dengan total
dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp.31.778.771.294.
Hal itu
terungkap dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Palas yang digelar di lapangan Desa
Tanjung Jaya, Kamis (17/2).
Camat Palas
Rikawati menjelaskan, mengenai usulan prioritas pembangunan desa di tahun 2023
pada bidang infrastruktur, yaitu rehabilitasi jalan dari lapen ke hotmix di
Desa Tanjung Jaya, rabat beton Dusun 2 Desa Sukaraja, hotmix jalan Desa
Sukabakti, cor rabat beton Desa Pematang Baru dan pembangunan jembatan Desa
Tanjung Sari.
Kemudian,
hotmix jalan penghubung tingkat kecamatan di Desa Bangunan, rehabilitasi jalan
Desa Bandan Hurip, rehabilitasi Dusun Desa Palas Pasemah, pembangunan jembatan
Desa Palas Aji, pembangunan jalan Desa Bumi Restu, pembangunan jalan tanggul
Desa Bumi Asih, rekonstruksi jalan Desa Bumi Asih, pembangunan sistem drainase
jalan Desa Pulau Jaya.
“Pada bidang
sosial dan ekonomi yaitu Desa Sukaraja, pemeliharaan sarana fasilitas pelayanan
kesehatan, rehab gedung PAUD, sosialisasi dan pelatihan pemuda, pemeliharaan
jalan usaha tani dan pengadaan sarana pelatihan kerja,” ungkapnya.
Sementara
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali mengingatkan kepada seluruh
jajaran camat dan kepala desa (kades) agar terus menggali berbagai potensi yang
dimiliki oleh wilayah masing-masing, dengan tujuan mampu menggeliatkan kembali
perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19.
“Bagaimana
kita bisa potensi potensi-potensi desa untuk peningkatan ekonomi, ini bukan
hanya tugas pak Kades, tapi juga dibantu oleh seluruh elemen masyarakat dan
kaur-kaurnya,” kata Nanang.
Nanang juga
menegaskan, agar seluruh jajaran terkait dapat lebih memperhatikan kualitas
pendidikan pada anak usia sekolah. Dengan begitu, dapat membantu dalam
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung Selatan.
“Jangan
ngeliat anak kita diam main hp senang, tapi biarkan aktivitas anaka-anak dengan
dunia anaknya. Jangan tersentuh dengan aplikasi permainan android, ini akan
mengganggu perkembangan psikologis anak. Saya sudah tekankan kepada Kadis
Pendidikan, guru SD, SMP, jangan sampai ada guru-guru megang handphone ketika
mengajar,” jelas Nanang.
Menurut
Nanang, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat membantu dalam
menggali potensi yang terdapat di desanya. Dengan begitu, Kabupaten Lampung
Selatan tidak akan menjadi daerah tertinggal pada era globalisasi seperti
sekarang ini.
“Pentingnya
meningkatkan SDM, meingkatkan IPM. Supaya pertumbuhan masyarakat kita benar-benar
terjamin, dengan SDM yang ada tinggal menggali potensi wilayah desa-desa kita.
Kalo SDM nya dibawah rata-rata ya, tidak punya suatu inovasi,” tutur Nanang. (syamsu)
Comments