Gubernur Arinal Tinjau Lokasi Pembenihan Ikan di BBIS Purbolinggo
OTENTIK (LAMPUNG
TIMUR) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan peninjauan
lokasi Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Purbolinggo, Lampung Timur, Selasa
(1/3/2022).
Dalam
peninjauan tersebut, Gubernur Arinal meninjau praktek pemijahan ikan, dan
dilanjutkan dengan melakukan penebaran benih ikan.
BBIS
Purbolinggo berdiri sejak tahun 1978 dan merupakan salah satu instalasi
pembenihan air tawar yang saat ini pengelolaannya berada dibawah UPTD Balai
Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Lampung
Dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai penghasil benih ikan air tawar
yang bermutu dan berkualitas, maka BBIS Purbolinggo memiliki beberapa jenis
induk ikan air tawar, diantaranya induk ikan nila, ikan mas, ikan lele, ikan
patin, ikan baung, ikan gurame, ikan bawal, dan ikan jelawat.
Untuk
menghasilkan benih ikan air tawar yang bermutu dan berkualitas, Gubernur Arinal
meminta untuk memperhatikan manajemen pembenihan ikan, mulai dari pemilihan
induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan
yang terkontrol, hingga pemasaran.
Dalam
menghasilkan benih yang berkualitas, Gubernur Arinal juga meminta untuk
memperhatikan kualitas dan variasi makanan yang diberikan.
Dalam laporannya,
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, menyampaikan bahwa
Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Purbolinggo berdiri sejak tahun 1978 dan
merupakan salah satu instalasi pembenihan air tawar yang saat ini
pengelolaannya berada dibawah UPTD Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perangkat Daerah
Provinsi Lampung, yang sebelumnya UPTD ini bernama UPTD Balai Benih Ikan.
BBIS
Purbolinggo merupakan satu-satunya Balai Benih Ikan Sentral di Provinsi
Lampung, dengan luas areal mencapai ± 5 Hektare yang terdiri dari lahan kering
(kantor, asrama, aula, hatchery dan infrastruktur pendukung lainnya) seluas ±
2,02 Hektare dan lahan basah (sebanyak 43 unit kolam) seluas 2,98 Hektare.
Dalam rangka
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai penghasil benih ikan air tawar
yang bermutu dan berkualitas, jelas Liza, maka BBIS Purbolinggo memiliki
beberapa jenis induk ikan air tawar, diantaranya induk ikan nila (1.200 ekor),
ikan mas (185 ekor), ikan lele (150 ekor), ikan patin (80 ekor), ikan baung
(158 ekor), ikan gurame (140 ekor), ikan bawal (20 ekor), dan ikan jelawat (30
ekor) dengan total seluruhnya mencapai 1.963 ekor.
Produksi
benih BBIS Purbolinggo pada tahun 2020 sebanyak 1.903.600 ekor sedangkan pada
tahun 2021 sebanyak 1.477.000 ekor yang terdiri dari benih ikan nila, mas,
lele, baung dan patin. Benih ikan hasil produksi dari BBIS Purbolinggo ini
untuk memenuhi kebutuhan pasar benih ikan terutama di Kabupaten Lampung Timur
dan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung seperti Metro, Lampung Tengah,
Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara, Lampung Barat, Lampung
Selatan, dan Pringsewu.
Penurunan
produksi benih yang terjadi pada tahun 2021 disebabkan proses pemijahan ikan
tidak dapat dilakukan secara optimal karena sumber air utama BBIS Purbolinggo
yang berasal dari saluran irigasi teknis mengalami pengeringan karena adanya
proses perbaikan. (ida/adpim)
Comments