Bupati Lampung Selatan Paparkan RDTR Kawasan Pariwisata Terpadu Bakauheni
OTENTIK (LAMPUNG
SELATAN) – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto paparkan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kawasan Pariwisata Terpadu Bakauheni yang berlangsung di Sheraton Grand
Jakarta, Gandaria City Hotel, DKI Jakarta, Senin (7/3/2022).
Hadir dalam
kesempatan tersebut, Dirjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional Abdul Kamarzuki, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Bupati
Samosir Vandiko T. Gultom, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Anggota DPRD
Lampung Selatan Waris Basuki, Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, Kepala
Bappeda Aryan Saruhiyan, serta Plt. Kepala Dinas PU&PR Hasby Aska.
Mengawali
paparannya, Bupati Nanang Ermanto menjelaskan tujuan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Lampung Selatan yang
bertujuan untuk mewujudkan Ruang Kabupaten sebagai Pintu Gerbang Investasi
Provinsi yang berbasis pada Kawasan Pertanian, Perikanan, Pariwisata, serta
Industri yang terintegrasi dan bersinergi dengan perwujudan pembangunan yang
berkelanjutan.
Hal itu
tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 15 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011-2031.
“Salah satu
tujuan penataan ruang RDTR yakni mewujudkan kawasan pariwisata terpadu
Bakauheni sebagai pintu gerbang Kepariwisataan pulau sumatera yang berbasiskan
waterfront ecotourism yang bertumpu pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan
mitigasi bencana,” jelas Nanang Ermanto.
Lebih lanjut,
Bupati Nanang Ermanto menjelaskan, potensi yang dimiliki oleh wilayahnya.
Dimana, Lampung Selatan memiliki nilai stategis secara ekonomi serta sangat
potensial untuk berinvestasi.
Dirinya menjelaskan,
pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City sesuai amanat Peraturan Menteri
Koordinator Perekonomian No. 7 Tqhun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek
Strategis Nasional Kawasan Terintegrasi BakauheniHal itu juga ditunjang dengan
terminal umum di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebagai tempat penyeberangan
orang dan barang dari pulau Sumatera ke Pulau Jawa atau sebaliknya.
Selain itu,
sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan industri pengolahan juga memiliki potensi yang cukup menjanjikan di
Kabupaten Lampung Selatan.
“Lampung
Selatan memiliki potensi yang luar biasa, baik di sektor perikanan, kehutanan,
industri pengolahan, maupun pariwisata. Terlebih di Bakauheni akan dijadikan
sebagai kawasan wisata terpadu, Bakauheni Harbour City,” kata Nanang Ermanto.
“Jadi tidak
salah dan tidak perlu ragu para investor untuk menanamkan investasinya di
Lampung Selatan,” pungkas Nanang Ermanto. (syamsu)
Comments