Gubernur Arinal Berdialog Interaktif Bersama Perbankan dan Pelaku Jasa Keuangan
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) –
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berdialog interaktif bersama Perbankan dan
Pelaku Jasa Keuangan terkait Optimalisasi Penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat)
di Provinsi Lampung Tahun 2022, di Graha Wangsa Lampung, Bandar Lampung, Senin
(7/3/2022).
Dialog
dipandu Vice President PT. Bank Mandiri (Persero) Area Lampung Yunus Mulia
antara Gubernur Lampung, pimpinan bank negara di Lampung, pelaku jasa keuangan,
dan kepala perangkat daerah Pemprov Lampung.
Dalam
arahannya, Gubernur Arinal menekankan pentingnya sinergi antara perbankan
dengan pemerintah dalam optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat.
"Dalam
rangka optimalisasi pemanfaatan dan penyaluran KUR di Provinsi Lampung,
Pemerintah Daerah dan Perbankan selaku penyalur KUR perlu mengambil
langkah-langkah pro aktif seperti perluasan ruang lingkup penerima manfaat KUR,
utamanya di sektor Pertanian secara luas maupun UMKM," ujar Gubernur
Arinal.
Menurut
Gubernur, realisasi penyaluran KUR di Provinsi Lampung berdasarkan skema Bank
Penyalur pada data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) per tanggal 31
Desember 2021 mencapai Rp8,57 triliun kepada 274.684 Debitur. Jumlah tersebut
naik dibandingkan tahun 2020 dengan jumlah Rp5,7 triliun dengan debitur
203,493.
"Adapun
Realisasi Penyaluran KUR terbesar di Provinsi Lampung terdapat pada Sektor
Pertanian, yang merupakan basis utama perekonomian di Provinsi Lampung.
Realisasi Penyaluran KUR Per 31 Desember 2021 sebesar Rp 4,5 triliun kepada
163.025 debitur," ungkapnya.
Sedangkan
Tingkat kelancaran pengembalian KUR di Provinsi Lampung Tahun 2021 sangat baik,
yaitu hampir mencapai 100 %. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan
Perbankan untuk menyalurkan kredit di Provinsi Lampung pada Tahun 2022.
Lebih lanjut,
Gubernur Arinal mengungkapkan dengan Adanya integrasi program KUR dan KPB dapat
menjadi solusi kebutuhan modal untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Program KPB telah menjadi percontohan pengembangan klaster sektor pertanian
nasional karena menciptakan ekosistem dikalangan petani yang dapat mempermudah
proses pengajuan, pencairan dan penjaminan kredit, bahkan sampai pemasaran
produk pertanian.
Dalam
kesempatan yang sama, Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Area Lampung
Yunus Mulia menjelaskan terkait capaian Kredit Usaha Rakyat dari PT. Bank
Mandiri area Lampung.
Yunus Mulia
menuturkan bahwa pihaknya bersama Himpunan Bank Negara (Himbara) siap mendukung
berbagai program pembangunan Lampung sesuai arahan Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi.
Pimpinan
Wilayah Bank BRI Lampung Harry Purnomo, berharap sinergi dan koordinasi antara
Himbara dengan OPD Provinsi Lampung dapat semakin meningkat, sehingga mampu
mendukung berbagai program pembangunan Lampung, khususnya di sektor pertanian
secara luas.
Diskusi
tersebut dihadiri Pimpinan Perbankan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan Bank
Lampung. Kemudian, Kepala Perwakilan BI Lampung, dan Kepala OJK Lampung. (ida/adpim)
Comments