PLN Siap Serap Konsumsi Listrik Masyarakat Sentra Ikan Asin Lampung
OPERASIKAN
GARDU BERKAPASITAS 200 KVA DI PULAU PASARAN
Beroperasinya
Gardu Listrik pertama di Sentra Ikan Asin Lampung, Peluang Investasi Terbuka
Lebar
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Jaringan Listrik Tegangan Menengah
dan Gardu Distribusi berkapasitas 200 KVA (Kilo Volt Amper) yang memasok Pulau
Pasaran, Kelurahan Kotakarang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar
Lampung telah resmi dioperasikan pada Kamis (10/3/2022) malam.
Gardu yang
telah dioperasikan ini merupakan gardu listrik pertama yang ada di sentra
penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu. Di Pulau Pasaran terdapat dari 2
RT (Rukun Tetangga) yaitu RT 009 dan RT 010 yang terdiri 374 kepala Keluarga,
yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh nelayan.
Senior
Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Lampung, Yuliandra Syahrial
Nurdin mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Pasaran
sangat sesuai dengan misi PLN yaitu menjadikan tenaga listrik sebagai media
untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan agar tenaga
listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
“Beroperasinya
Jaringan Listrik Tegangan Menengah 20 Kilo Volt dan Gardu Distribusi yang
dipasang berkapasitas dua kali dari beban yang ada yaitu 200 KVA, sehingga
membuka peluang investasi di Pulau Pasaran,” tambahnya.
Said Bin Radi
selaku Ketua RT 009 Pulau Pasaran mengaku sangat bersyukur dan mengapresiasi PT
PLN (Persero) UID Lampung yang telah merealisasikan pembangunan gardu listrik
di Pulau Pasaran. Menurutnya, tercukupinya fasilitas listrik sangat
mempengaruhi produktivitas masyarakat Pulau Pasaran khususnya pada usaha ikan
teri.
“Setelah ada
perbaikan dari pihak PLN yang merespon sangat bagus, karena dengan adanya
tambahan gardu, kami dapat membuat alat yang berbentuk cold storage atau tempat
penyimpanan ikan dalam ruang kamar dingin,” terangnya.
“Kami
mengucapkan terima kasih kepada PLN, karena telah men-support kami warga Pulau
Pasaran,” tukas Said Bin Radi, Ketua RT 009 Pulau pasaran.
Hal yang sama
dirasakan oleh Suhaidi, selaku Ketua RT 010 Pulau Pasaran sangat berterima
kasih kepada PLN dengan telah beroperasinya gardu listrik di Pulau Pasaran.
Kedepan, Suhaidi menambahkan, masyarakat Pulau Pasaran akan memanfaatkan
fasilitas listrik sebaik-baiknya, terutama nanti jika ada fasilitas cold
storage untuk mendukung perekonomian
yang ada di Pulau Pasaran.
“Saya
mewakili masyarakat Pulau Pasaran mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya, dan pada saat ini telah direalisasikan oleh PLN yaitu
pemasangan gardu yang ada di Pulau Pasaran,” ujar Suhaidi.
Sementara,
Toto Heriyanto selaku Ketua Kelompok Pengolah Ikan di Pulau Pasaran menuturkan
bahwa di Pulau Pasaran terdapat lima kelompok pengolah ikan, dua kelompok
budidaya dan satu kelompok pengolah produk turunan yang bahan dasarnya dari
ikan teri.
“Kami selaku
pengolah ikan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada PLN, tentunya berkat
kolaborasi yang baik bersama Pemprov Lampung dan Pemkot Bandar Lampung,
mudah-mudahan dengan adanya pembangunan gardu listrik ini akan memberikan
manfaat khususnya bagi kami pelaku usaha di perikanan,” katanya.
Toto
Heriyanto menjelaskan bahwa Sebelumnya kelompok pengolah ikan teri di Pulau
Pasaran mengajukan permohonan bantuan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan
agar dibangunkan cold storage dan blower.
Menurutnya,
cold storage digunakan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan nelayan yang
berlimpah, sehingga ikan dapat disimpan di cold storage agar kualitasnya tetap
terjamin. Sedangkan fungsi dari blower, merupakan sebagai alat bantu dalam
proses pengeringan jika cuaca tidak mendukung.
“Terkait
adanya rencana bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu berupa cold
storage, dengan adanya pembangunan gardu listrik ini, menjadi momen yang sangat tepat karena cold
storage butuh daya yang besar dan stabil, sehingga kami berharap bantuan cold
storage dapat direalisasikan tahun depan,” imbuh Toto Heriyanto.
Mengenai
jumlah produksi ikan teri yang dihasilkan dari Pulau Pasaran cukup besar.
Rata-rata produksi ikan teri per pengolah 100 kg ikan teri dalam satu hari.
Sedangkan di Pulau Pasaran terdapat 40 pengolah ikan yang aktif sehingga total
produksi ikan teri sekitar 3 hingga 4 ton per hari atau 60 hingga 80 ton dalam
20 hari kerja. (ida/rls)
Comments