Berita Hangat

Bunda Partinia Dukung Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas PAUD

Bunda PAUD Kabupaten Lambar Partinia Parosil Mabsus bersama siswa PAUD saat menghadiri lomba mewarnai siswa PAUD kelompok bermain tahun 2018 di TKN 1 Balik Bukit, Rabu (28/3/2018).

OTENTIK (LAMBAR)–Pembinaan minat bakat dan kreativitas PAUD dan lomba mewarnai siswa PAUD kelompok bermain tahun 2018 di TKN 1 Balik Bukit, Rabu (28/3/2018), dihadiri oleh OPD Pemkab Lambar, Dharma Wanita Persatuan, camat, guru. dan siswa-siswi.

Dalam sambutannya Bunda PAUD Kabupaten Lambar Partinia Parosil Mabsus menyampaikan dukungan dengan dilaksanakannya pembinaan minat bakat dan kreativitas paud dan lomba mewarnai siswa paud kelompok bermain pada hari ini. kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menumbuhkan minat dan budaya kreativitas anak sejak usia dini. Masa anak-anak merupakan masa yang sepenuhnya menjadi milik anak, sehingga setiap anak memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengaktualisasikan diri dalam berbagai kegiatan positif, karena anak adalah permata yang sangat berharga, amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa.  

Disamping itu anak juga merupakan awal mata rantai yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa di masa depan.  oleh karena itu mempersiapkan generasi penerus sebagai pewaris bangsa yang berkualitas berarti membangun dan mensejahterakan kehidupan anak sedini mungkin. dimana masa ini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial–emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama, yang bermuara pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat, cerdas dan mandiri.

Oleh karenanya pendidikan anak usia dini sangat diperlukan, salah satunya untuk melatih kemampuan berbahasa, bersikap, berpikir untuk mengembangkan budi pekerti, kepekaan serta meningkatkan kedisiplinan dan memberikan pelayanan secara optimal pada anak usia dini.

"Setiap anak memiliki keunikan, setiap hari mereka memiliki kecerdasan masing-masing, mereka sebenarnya lahir dengan bekal kreatifitas dan kemandirian yang sungguh luar biasa. akan tetapi seringkali sebagai orang terdekat kurang memperhatikan dan memotivasi mereka. bahkan tanpa kita sadari, seiring dengan bertambahnya usia anak kita justru seringkali mengendorkan kreatifitas dan kemandirian anak-anak. contoh sederhana misalnya, saat anak sudah bisa memegang alat tulis lalu tanpa sepengetahuan orang tua ia mencoret-coret tembok rumah maka yang terjadi biasanya mereka akan dimarahi dengan alasan kebersihan dan keindahan. Padahal semestinya orang tua mengapresiasi apapun dan bagaimanapun karya anak dengan memberikan fasilitas serta motivasi untuk mengembangkan kreatifitas mereka. atas dasar itulah kami menyelenggarakan kegiatan ini, dengan harapan semoga acara ini bisa turut memberikan ruang bagi anak-anak khususnya di kabupaten lampung barat dalam mengembangkan kreatifitas dan kemandirian mereka," terangnya.

Selanjutnya tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi siswa-siswi PAUD untuk mengembangkan kretivitas dan kemandirian mereka. berbagai rangkaian perlombaan akan dilaksanakan dan kita semua mengharapkan partisipasi penuh dari anak-anak ku siswa-siswi paud semua. saya berharap anak-anakku dapat mengikuti semua rangkaian acara dengan penuh semangat dan sukarela, sehingga tujuan dilaksanakannya acara ini dapat tercapai dan target yang kita harapkan tepat sesuai dengan sasaran, diharapkan mampu menumbuhkan jiwa sportivitas dan jiwa kompetisi sejak dini kepada anak-anakku semua. karena tidak bisa dipungkiri bahwa ank-anak inilah yang yang akan menjadi aset daerah untu kedepan, yang akan melawan baik dan buruknya perkembangan globalisasi. oleh karena itu, perlu ditanamkan jiwa-jiwa sportif dan kompetitif di jiwa anak-anak siswa-siswi PAUD semua.

"Dalam sebuah perlombaan tentu ada yang menang dan ada yang kalah, tetapi kalah bukan berarti tak bisa dan tak mampu. ini mengartikan bahwa anak-anakku perlu meningkatkan kemampuan dan terus giat dalam belajar. sehingga nantinya dapat menghasilkan karya-karya yang membanggakan. Hal ini juga secara tidak langsung melatih jiwa anak-anakku semua untuk belajar menerima hasil dengan lapang dada dan belajar untuk mengoreksi kekurangan atau kelemahan diri sendiri untuk menjadi kelebihan atau kekuatan dimasa yang akan datang," tutupnya. (pho/ptr)


Comments