Berita Hangat

Badan SAR Nasional Provinsi Lampung Menggelar Pelatihan Teknik Pertolongan

OTENTIK (PESAWARAN) Badan SAR Nasional Provinsi Lampung menggelar pelatihan teknik pertolongan di permukaan air bersama puluhan nelayan di pesisir Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandarlampung.

 

Direktur Bina Potensi, Badan SAR Nasional, Hermanto mengatakan teknik pertolongan di permukaan air menjadi kebutuhan bagi seluruh potensi SAR yang ada, salah satunya bagi profesi nelayan.

 

“Profesi nelayan harus dibekali dengan dasar-dasar keselamatan, minimal dapat mengukur potensi bahaya di permukaan laut serta teknik penyelamatan diri. Setidaknya nelayan mampu menjaga diri saat melaut,” kata dia saat membuka pelatihan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL), Desa Hanura, Kecamatan Telukpandan, Senin (14/3/22).

 

Sementara, Kepala Badan SAR Provinsi Lampung, Jumaril mengatakan Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandarlampung menjadi wilayah yang banyak memiliki garis pantai dan wilayah perairan, sehingga diperlukan pengetahuan dasar bagi masyarakat dalam memitigasi potensi bahaya, terutama bagi nelayan.Nantinya juga kita akan lakukan pelatihan potensi SAR dengan melibatkan lebih banyak peserta. Untuk pelatihan kali ini kita libatkan sebanyak 50 peserta yang terdiri dari nelayan,” ujarnya.

 

Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Syukur mengatakan pelatihan pertolongan permukaan air itu dapat menjadi bekal pengetahuan bagi masyarakat dalam mencegah bencana alam maupun non alam.

 

“Kabupaten pesawaran memiliki potensi bencana yang tinggi, karenanya dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki ilmu dan keahlian dalam mengurangi dampak kerugian bencana, baik yang terjadi karena sebab alami maupun karena kecelakaan,” tuturnya mewakili Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.

 

Tak hanya itu saja, peningkatan kesiapsiagaan harus dilakukan khususnya bagi masyarakat pesisir, yang berprofesi sebagai nelayan. Sebab, kegiatan penanggulangan bencana membutuhkan sinergi antara unsur pemerintah, SAR maupun masyakarat.

 

Diketahui, sebanyak 50 potensi SAR yang terdiri dari nelayan Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandarlampung dijadwalkan mengikuti pelatihan tersebut selama enam hari. (ida/rls)

Comments