Pemkab Lampung Selatan Melaksanakan Sosialisasi Indikator Penilaian IID Tahun 2022
OTENTIK
(LAMPUNG SELATAN) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Lampung Selatan melaksanakan sosialisasi Indikator Penilaian Indeks Inovasi
Daerah (IID) Tahun 2022 kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkup Pemkab Lampung Selatan, pada Senin (21/3/2022).
Kegiatan yang
berlangsung di Aula Rajabasa setdakab setempat itu, dibuka secara resmi oleh
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati
Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP., Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Thamrin, S.Sos., M.M., para Staf Ahli dan Asisten, para Kepala OPD
dan para Camat se-Lampung Selatan.Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Syahlani, S.H., M.H. mengungkapkan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan
kegiatan tersebut yaitu guna memperbaiki dan meningkatkan tata kelola inovasi
daerah dalam rangka membangun budaya inovasi di Kabupaten Lampung Selatan.
Kemudian,
meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) guna
meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah, serta sebagai bagian
dari proses pelaksanaan inovasi daerah yang diinisiasi oleh Balitbangda yaitu
inovasi Bang Radin (membangun daerah dengan inovasi).Kegiatan ini diikuti oleh
130 peserta. Dimana, kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan fasilitasi
inovasi daerah untuk mendorong penguatan dan penciptaan inovasi kepada setiap
perangkat daerah dilingkungan pemerintah daerah Lampung Selatan,” ungkap
Syahlani.Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dalam arahannya
menyampaikan, peluang untuk menciptakan inovasi pada tiap jenis tata kelola
pemerintahan sudah sangat luas dan terbuka. Hanya saja, masih diperlukan adanya
pemahaman yang lebih kepada seluruh stakeholder terkait, agar mampu mengambil
berbagai langkah yang tepat untuk mencapai tujuan dari inovasi tersebut.
Oleh karena
itu, dengan diselenggarakannya sosialisasi Indikator Penilaian IID dilingkup
Pemkab Lampung Selatan, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dari seluruh
Dinas/Instansi terkait. Dimana, dari inovasi yang dilaksanakan ini, ditujukan
pula untuk mengasah kesiapan SDM dalam menghadapi berbagai tantangan pada era
revolusi industri 4.0.“Langkah-langkah ini yang dibutuhkan dimana kita sekarang
ada pada era revolusi industri 4.0, ini tantangan yang lebih berat bagi kita.
Kunci dari inovasinya itu ada di Kepala Dinas. Bagaimana pimpinan ini punya
kreatifitas dan inovasi, ide-ide cemerlang ini konsepnya ada di
pemimpin-pemimpin OPD, latih terus kreatifitas kita untuk membangun daerah,”
katanya.Lebih lanjut Nanang menyampaikan, kunci utama dalam mencapai tujuan
dari berbagai program inovasi yang telah dilaksanakan, yaitu keberanian dari
seluruh elemen pemerintahan dalam mengambil langkah-langkah inovatif dan kreatif.
Kemudian, didukung pula dengan adanya koordinasi yang baik antar stakeholder
terkait.Karena inovasi ini dibutuhkan keberanian, berani gak kita mengambil
langkah inovasi untuk kemajuan. Kalau kita tidak berani melakukan keberanian,
wah bahaya ini, kuncinya keberanian dan kebersamaan. Jangan kita anggap hal
sepele, ini kuncinga sebenernya ada di kita, mau tidak gitu,” ungkapnya.
“Saya minta
kepada seluruh jajaran bagaimana kita menghadapi era 4.0 ini, jangan sampai
kita gagap dan tidak siap, cuma tadi kalau kita hanya mau posisi aman dan
nyaman dan tidak mau tahu, sudah celaka. Yuk kita sama-sama diskusi, lihat
lingkungan sekitar kita, apa yang harus kita lakukan. Saya yakin kalau ini kita
pecahkan bersama-sama insyaallah kita tidak akan ketinggalan,” tambah Nanang.
(syamsu)
Comments