Gubernur Arinal Apresiasi Peranan BI dalam Pembangunan Daerah
OTENTIK
(BANDAR LAMPUNG) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
mengapresiasi peranan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung dalam
pembangunan daerah.
Peranan
tersebut diantaranya dalam capaian kinerja ekonomi, menjaga stabilitas harga
dan mendukung perkembangan UMKM di Provinsi Lampung.
Hal tersebut
disampaikan Gubernur Arinal pada acara pengukuhan Kepala Perwakilan BI Provinsi
Lampung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Senin (28/3/2022).
Menurut
Gubernur Arinal, peran BI tersebut bisa dilihat dari perkembangan harga-harga
di Lampung yang secara umum relatif stabil selama tahun 2021 dengan realisasi
inflasi 2,19% (yoy).
"Capaian
tersebut tentu tidak terlepas dari kerja sama dan koordinasi intensif dalam
kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang berjalan dengan baik terutama
dalam mengawal stabilitas harga dan ketersediaan pasokan," ujarnya.
Gubernur
Arinal juga mengucapkan selamat kepada Budiyono yang telah resmi dikukuhkan
sebagai Kepala
Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Lampung serta menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada Kepala Perwakilan lama Budiharto Setyawan yang selama 4 tahun
ini telah memimpin BI Lampung dengan baik.
Ia berpesan
agar capaian yang sudah baik dari Budiharto selama di Bank Indonesia Provinsi
Lampung untuk dapat diteruskan dan ditingkatkan lagi oleh Budiyono.
Gubernur
Arinal menilai peran Bank Indonesia sebagai advisory dan pemberi masukan serta
rekomendasi yang disampaikan sangat berguna dalam mendukung implementasi
rencana kerja pemerintah daerah.
"Masukan
dan pandangan tersebut tentu menjadi acuan kami dalam merumuskan berbagai
kebijakan serta strategi dalam mendukung pencapaian visi Pemerintah Provinsi
Lampung," lanjut Gubernur Arinal.
Dalam
kesempatan itu juga, Gubernur Arinal menyampaikan bahwa ekonomi
Lampung saat
ini terus menunjukan perbaikan dan berada pada level rata-rata
pertumbuhan
pra pandemi sekitar 5,2%.
Sejak
triwulan II tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Lampung sudah positif kembali dan
keluar dari zona kontraksi setelah berkontraksi 1,67% tahun 2020 ditahun 2021
ekonomi Lampung berhasil tumbuh 2,79% (yoy).
Ia juga
menambahkan, ekonomi Lampung di topang oleh 3 sektor Utama yaitu Pertanian
(24%), Industri Pengolahan (20%) dan Perdagangan Besar & Eceran (13%).
Gubernur
Arinal berpendapat terdapat tantangan yang harus dihadapi dan dapat
mempengaruhi capaian kinerja ekonomi Lampung, seperti krisis geopolitik dunia,
permasalahan energi, dan kenaikan harga bahan makanan global.
"Kita
semua tentu berharap agar permasalahan-permasalahan global tersebut dapat
segera diselesaikan dan diantisipasi, saya meyakini ekonomi Lampung berpotensi
untuk terus tumbuh," ujarnya.
Terkait hal
tersebut, ia bertekad untuk terus mempererat koordinasi dan kerjasama dengan
seluruh elemen masyarakat, stakeholders yang ada di daerah termasuk dengan Bank
Indonesia.
Gubernur
Arinal berharap agar Bank Indonesia Provinsi Lampung terus melanjutkan
sinergitas, kerjasama dan koordinasi yang intensif dengan Pemda Provinsi dan
Pemda kabupaten Kota dalam mengendalikan harga-harga sehingga laju inflasi di
Provinsi Lampung tetap terkendali, sehingga kesejehateraan riil masyarakat akan
meningkat seiring dengan pertumbuhan PDRB.
Ia juga
berharap Bank Indonesia Provinsi Lampung dapat melakukan kerjasama dengan
berbagai pihak dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung yang dimotori
oleh Sektor Pertanian, sektor industri
pengolahan serta sektor perdagangan. (ida/adpim)
Comments