Berita Hangat

"Harga Minyak Dunia Tembus Diatas 120 USD"

OPINI

OTENTIK  – HARGA minyak dunia saat ini sudah mencapai diatas 120 USD/barel atau 2 kali lipat dari asumsi APBN yaitu sebesar 63 USD/barel, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga diatas 130 USD/barel apabila perang Rusia - Ukraina masih terus berlanjut.

 

Pemerintah dan Pertamina sudah sewajarnya untuk menaikkan harga BBM terutama BBM non subsidi seperti Pertamax karena sangat jauh dari harga keekonomiannya akibat kenaikan harga minyak dunia yang sangat tajam.

Selain itu harga BBM dengan oktan 92 keatas sejenis Pertamax di Indonesia masih sangat murah dibandingkan dengan negara2 lain di ASEAN.

harga BBM dengan nilai oktan 92 memiliki harga terendah di ASEAN. Harga BBM dengan oktan 92 di Singapura mencapai Rp30.800/liter, Thailand Rp20.300/liter, Filipina Rp18.900/liter, dan di Vietnam Rp19.000. Bahkan, di Laos harganya Rp18.000/liter.

 

Apresiasi yang tinggi kepada pemerintah dalam hal ini menteri BUMN dan Presiden Jokowi yang tetap memberikan subsidi untuk Pertalite dan premium.

Apalagi pengguna Pertamax hanya sekitar 12% dari pengguna Pertalite 88% sehingga kenaikan harga pertamax hanya akan berpotensi sangat kecil terhadap kenaikan inflasi, lain halnya kalau harga pertalite yang dinaikkan.

 

Dampak positif lainnya dengan kenaikan pertamax adalah menghilangkan kemungkinan penyelundupan Pertamax ke luar negeri akibat disparitas harga yang terlalu tinggi antara harga di dalam negeri dengan di luar negeri.

 

Semoga saja harga minyak dunia dan harga komoditas dunia segera membaik sehingga perekonomian dunia bisa segera recovery, dan trend pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus positif dan semakin baik.

 

Sekali lagi apresiasi yang setingginya atas kebijakan presiden dan Menteri BUMN yang memberikan tambahan subsidi untuk Pertalite.

Walaupun patut diduga konsumen pertamax sementara akan beralih ke pertalite sehingga permintaan akan pertalite akan semakin meningkat.***

Dr. Andi Desfiandi, SE,. MA

(Akademisi dan pengamat ekonomi)

Comments