Gubernur Lampung Dukung PLN Konsisten Bangun Kelistrikan Untuk Lampung
ARINAL: KALAU ADA KENDALA, TOLONG
BERITAHU SAYA AGAR KITA SAMA-SAMA CARI SOLUSINYA
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Rabu (6/4/2022), Provinsi Lampung memiliki potensi yang besar dalam berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya, sekaligus menopang kebutuhan pangan ibukota. Agar dapat terpenuhi sesuai harapan, ketersediaan sarana listrik menjadi kebutuhan yang berada di peringkat atas.
Hal itu
disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi kepada PT PLN (Persero) di Mahan
Agung pada hari Selasa, 5 April 2022.
Gubernur
Arinal meminta PLN agar turut mendukung pembangunan dan kebijakan pemerintah
daerah, seperti pembangunan Rumah Sakit Internasional, Bakauheni Harbour City
dan Pelabuhan di Tanggamus.
Sebagai orang
nomor satu di Provinsi Lampung, Dia mengajak PLN untuk bersama-sama membangun
Lampung, terutama untuk mendukung aktivitas perekonomian rakyat dan sektor
industri di Provinsi Lampung.
“Saya ingin
bangun Lampung secara bersama-sama, karena tugas kita mengabdi dan melayani
rakyat. Kalau ada kendala, tolong beritahu saya agar kita sama-sama cari solusinya,”
kata Gubernur Arinal.
Hadir dalam
kegiatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Lampung Hery Sadli, General Manager PLN UID Lampung I Gede Agung Sindu Putra,
General Manager PLN UIK Sumbagsel, Djoko Mulyono beserta jajaran.
General
Manager PLN UIK Sumbagsel, Djoko Mulyono memaparkan bahwa PLN Sumatera Bagian
Selatan mengelola unit pembangkitan di 5 Provinsi yaitu, Sumatera Barat, Jambi,
Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.
Djoko Mulyono
menjelaskan, bahwa di Provinsi Lampung terdapat beberapa unit pelaksana dibawah
PLN UIK Sumbagsel, yaitu PLTU Sebalang, PLTU Tarahan, kemudian PLTA Batu Tegi
dan PLTP Ulubelu dengan total keseluruhan menghasilkan kapasitas daya sebesar
700 MW. Sementara beban puncak Provinsi Lampung telah mencapai 1000 MW.
"Karena
telah terinterkoneksinya sistem 150 kilo Volt se-Sumatera dari Aceh hingga
Lampung, maka pada Subsistem Lampung mendapatkan transfer daya sebesar 300 MW sebagai pemenuhan kebutuhan pasokan
listrik di Provinsi Lampung" tukas Djoko Mulyono, General Manager PLN UIK
Sumbagsel.
Djoko Mulyono
juga menyampaikan bahwa di akhir tahun 2022,
proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dengan kapasitas daya sebesar 2 x 620
MW yang dibangun oleh PT Bukit Asam bekerjasama dengan China Huadian Hongkong
Company Ltd akan rampung. PLTU tersebut
merupakan PLTU mulut tambang yang terbesar se-Asia Tenggara. Diharapkan
pembangunan PLTU ini nantinya juga akan membantu Kawasan Industri di Provinsi
Lampung.
Sementara, I
Gede Agung Sindu Putra, General Manager PLN UID Lampung menyampaikan bahwa
pembangunan di Lampung tumbuh pesat. Sehingga hal itu turut mendorong
pertumbuhan konsumsi listrik dan bergeraknya roda perekonomian di Provinsi
Lampung.
"Sebagai
contoh dengan telah beroperasinya kelistrikan pada sentra penghasil udang
terbesar di Lampung seperti di Dipasena dan Bratasena tentunya akan berdampak
positif pada pemenuhan komoditas pangan sektor perikanan dan kelautan dan
mendorong roda perekonomian di Lampung," paparnya.
"Gardu
listrik di Pulau Pasaran yang dikenal sebagai sentra penghasil ikan asin
terbesar di Lampung juga telah beroperasi, sehingga kini listriknya sudah siap,
jika masyarakat nelayan disana akan menggunakan cold storage dan blower untuk
meningkatkan kualitas produksi ikan," ujar I Gede Agung Sindu Putra.
Dia juga
menjelaskan bahwa hingga saat ini, PLN UID Lampung terus merampungkan
pembangunan jaringan listrik di Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus.
Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya PLN dalam menuntaskan Rasio Desa
Berlistrik (RDB) yang hingga saat ini sebesar 99,43 persen. (ida/rls)
Comments