Sekdakab Thamrin Terima Audiensi Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera
OTENTIK
(LAMSEL) – Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin
menerima audiensi dari Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah
Sumatera dan Strengthening Of Sosial Forestry (SSF), Rabu (13/4/2022).
Audiensi
tersebut berlangsung di Ruang Setdakab yang dihadiri oleh Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung Yayan Ruchyansyah, Kepala Balai Perhutanan Sosial
dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Sumatera Apri Dwi Sumarah, serta Kordinator
Projects SSF Dede Rohadi.
Turut hadir
mendampingi Sekertaris Daerah, Plh. Asisten Ekonomi dan Pembangunan ( Ekobang)
Muhadi,Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aryan
Saruhiyan, Kepala Dinas Sosial Martoni Sani, dan Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (PMD) Erdiyansyah.
Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung Yayan Ruchyansyah mengingatkan kembali tentang surat
edaran dari Kemendagri dan Gubernur Lampung Kepada Bupati/Walikota tentang
dukungan pengembangan usaha perhutanan sosial.
“Saya
memantau dukungan ini pak dari Kabupaten/kota pada Musrenbang lalu tapi
sepertinya belum terealisasikan dan mudah-mudahan ada titipan ke masing-masing
perangkat daerah sehingga nanti dapat membantu dalam kelompok kawasan hutan
yang sudah legal,” ucapnya.
Yayan juga
menambahkan, sesuai dengan instruksi Gubernur nomor 25 tahun 2021 tentang
moratorium penebangan dan peredaran kayu sonokeling di Lampung, mengingat kayu
sonokeling telah ditanam sekitar tahun 80-90 yang kini banyak ditebangi secara
ilegal yang sudah berusia 30-40tahun.
“Jadi kayu
sonokeling ini diminati karena teksturnya dan dijual dengan harga yang cukup
tinggi dengan 1 kubiknya berkisar 40juta jadi inilah yang mendorong Gubernur
untuk membuat surat edaran tersebut,” tambahnya.
Maka dari
itu, Yayan meminta untuk pemerintah daerah untuk memonitoring kayu sonokeling
diluar kawasan hutan untuk meminimalisir penebangan liar yang dilakukan oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung juga berencana akan menggelar acara Festival Wisata
Hutan yang diikuti oleh seluruh kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung yang
puncaknya nanti akan ada dibulan Juni tahun 2022.
“Kami melihat
ada banyak potensi wisata dalam kawasan hutan yang menyajikan bentang alam
kesejukan udara dan air yang bening maka itu harus tetap dijaga agar
eksistensinya tetap terjaga dengan baik,” ujar Yayan.
Ditempat yang
sama, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Sumatera
Apri Dwi Sumarah menjelaskan SSF sebagai proyek penguatan kehutanan sosial di
Indonesia, akan menjalankan tugasnya di Provinsi Lampung terutama dikabupaten
Lampung Selatan selama 5 tahun yang terhitung dari tahun di 2021 hingga 2025.
“Untuk SSF
sendiri memiliki pendamping masyarakat yang berjumlah 15 orang dengan tenang
administrasi 2 orang, serta di nahkodai 1 orang manager yang nantinya akan
selalu berkomunikas dan berkoordinasi dengan teman-teman di Lampung Selatan,”
jelasnya.
Pada
kesempatan tersebut Kordinator Projects SSF Dede Rohadi menerangkan tujuan SSF
sendiri merupakan untuk meningkatkan hak akses dan memperkuat management
masyarakat dalam penggunaan kawasan hutan diarea prioritas tertentu yang dialokasikan
untuk perhutanan sosial.
“Jadi tujuan
kami ini tidak membuat program atau kegiatan yang baru didalam kementerian
lingkungan hidup namun memperkuat program yang sudah ada, dan kehutanan sosial
merupakan salah satu produk inti dan sekarang juga sudah menjadi program
nasional,” terangnya.Dede juga menguraikan beberapa indikator yang menunjang
dalam menyukseskan tujuan yang akan mereka laksanakan yakni lahan 300.000
hektare yang diberikan kepada masyarakat melalui skema perhutanan sosial dengan
sistem pengelolaan laskap berkelanjutan.
Sekertaris
Daerah Lampung Selatan pun menyambut baik semua program yang telah dijelaskan
dan berharap semua pihak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Harapan saya
dengan adanya program-program yang tadi telah dijelaskan dapat membantu menjaga
hutan lindung yang ada di Provinsi Lampung khususnya Lampung Selatan sesuai
dengan program kerja Bupati Lampung Selatan yang terus mengembangkan potensi
wisata untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan,” tutupnya. (syamsu)
Comments