Kapolda Lampung Apresiasi Para Elemen Mahasiswa Lampung, Demo Berjalan Aman dan Tertib
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) – Ribuan mahasiswa yang tergabung
dalam Aliansi Lampung Memanggil (AML), melakukan aksi damai di depan Gerbang
Komplek Perkantoran Gubernur Lampung, Rabu (13/4/2022).
Dalam aksi
demonstrasi tersebut, Koordinator Gerakan Aliansi Lampung Memanggil Tommy Pasha
menyampaikan beberapa poin yang menjadi tuntutan dalam aksi demonstrasi ini,
diantaranya menolak kenaikan harga bbm, menuntut perwujudan reforma agraria
sejati, menjamin kestabilan harga kebutuhan pokok, mencabut UU Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja.
Ribuan
peserta aksi maupun aparat keamanan tak terjadi bentrokan, tak ada satu pun
yang tergores apalagi luka. Aparat kepolisian juga tak sampai melakukan
tindakan keras untuk mengendalikan aksi mahasiswa.
Kapolda
Lampung Irjen Pol Hendro sugiatno melalui Kabid humas Kombes Pol zahwani pandra
Arsyad, mengatakan Aset-aset vital milik publik maupun aset pribadi warga tak
ada yang tersenggol. Sampah seusai aksi langsung disapu bersih. Para mahasiswa
berangsur meninggalkan lokasi sebelum pukul 16.00 WIB, ujar Pandra.
"Atas
nama Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno, kami dari kepolisian mengucapkan
terima kasih kepada masyarakat dan mahasiswa yang sudah sama-sama menjaga
ketertiban dan keamanan di bumi ruwa jurai yang kita cintai ini," tutur
Pandra.
Pandra
menjelaskan, aspirasi mahasiswa juga, sudah tersampaikan kepada DPRD Lampung
lewat ketuanya, Mingrum Gumay. Gubernur Arinal Djunaidi juga ikut berdialog
dengan mahasiswa. Keduanya menandatangani tujuh tuntutan AML.
Lanjut
Pandra, nyaris terjadi ketegangan ketika AML hendak merangsek kawat berduri
yang dipasang di pintu gerbang masuk kawasan DPRD dan Pemprov Lampung.
Ketegangan
pun mereda, setelah Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dan jajaran
beserta TNI, berdialog dengan mahasiswa sehingga ketegangan reda. Mahasiswa
sempat salat zuhur berjamaah di depan pintu gerbang, katanya.
Dari beberapa
peserta aksi tersebut sempat di amankan sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20
pelajar SMP, SMA dan 20 warga masyarakat
oleh petugas sudah dikembalikan dengan aman dan tidak ada yang luka dan
melakukan tindak pidana dan sudah dikembalikan kepada orang tuanya, ungkap
Pandra.
Pandra
mengingatkan para orangtuanya ikut mengawasi anak-anak mereka agar tak terlibat
pada aksi yang berpotensi terjadinya tindak pidana. (ida/penmas)
Comments