Ciptakan Kemandirian Ekonomi, YBM PLN Targetkan 96 Kelompok Usaha Cahaya Terbentuk Tahun Ini
OTENTIK
(JAKARTA) – Senin (18/4/2022), PT PLN (Persero) terus meningkatkan
pemberdayaan ekonomi masyarakat salah satunya melalui Yayasan Baitul Maal (YBM)
PLN. Pada tahun ini, YBM PLN mentargetkan ada 96 kelompok usaha masyarakat
dengan nama Kelompok Usaha Cahaya (KUC) yang terbentuk melalui dana zakat,
sedekah, dan wakaf yang dikumpulkan dari seluruh insan PLN.
Direktur
Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bertepatan dengan momen bulan suci
Ramadan, PLN ingin terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satunya, melalui YBM PLN, PLN ingin meningkatkan perekonomian umat agar
makin mandiri dan bisa memberikan manfaat bagi sekelilingnya.
"YBM PLN
selama ini sudah menjadi salah satu pilar PLN yang selalu menaruh perhatiannya
pada semangat kebersamaan, semangat keumatan. Melalui YBM PLN, kami ingin
mendukung perekonomian umat dengan pendampingan dan pemberdayaan umat,"
ujar Darmawan.
Darmawan
mengapresiasi kontribusi YBM PLN dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak,
Sodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF) dari insan PLN kepada masyarakat yang membutuhkan.
Untuk
meningkatkan keterjangkauannya, PLN akan membuat YBM PLN App yang dapat
digunakan seluruh insan PLN dalam menyalurkan sedekah dan zakatnya. Dengan
kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah para insan PLN yang ingin
berbagi rezeki sehingga kian banyak manfaat yang bisa diberikan melalui YBM PLN
kepada masyarakat luas.
"Kita
harus optimalkan kemudahan-kemudahan jaman digital ini. Banyak yang bisa kita
beri uluran bantuan. Semakin banyak muzakki yang ingin menyalurkan zakat dan
sedekahnya. Ayo kita fasilitasi dalam satu aplikasi yang memudahkan. Orang
ingin zakat ya tinggal sekali klik," tambah Darmawan.
Ketua
Pengurus YBM PLN, Iskandar menjelaskan saat ini sudah ada 48 Kelompok Usaha
Cahaya (KUC) yang terbentuk. Dari 48 KUC tersebut, setidaknya sudah ada 38 KUC
dari 16 provinsi yang mampu menghasilkan 76 produk. Produk tersebut kemudian
mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar KUC.
"Di
tahun 2022, kami menargetkan akan ada 96 KUC baru yang tersebar di 34 provinsi
di seluruh unit induk YBM PLN," ujar Iskandar.
Menurut
Iskandar, saat ini dana yang dihimpun dari ZISWAF tak hanya diserahkan melalui
konsep charity saja. Melalui YBM PLN, PLN ingin menciptakan kemandirian ekonomi
umat secara kolektif dalam bingkai kelompok yang produktif dan memiliki
semangat untuk maju.
"Dana
yang diamanahkan oleh para muzakki PLN ini kami kelola untuk bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat serta memberikan multiplier effect bagi masyarakat
sekitarnya juga," ujar Iskandar.
Sebagai
simbol peresmian KUC, pada puncak acara Doa Bersama 17.000 anak Yatim dan
Dhuafa secara nasional, juga diresmikan 3 KUC diantara 48 KUC besutan YBM PLN.
KUC pertama, adalah KUC Fotografi di wilayah Palembang. KUC Fotografi ini
melibatkan anak muda wilayah Palembang untuk berkarya dan memproduksi content
produk UMKM agar layak go digital.
Kedua, KUC
Nelayan Gurita di wilayah Pangaruman, Kediri, Jawa Timur. Pulau terluar di Jawa
ini mayoritas penduduknya menjadi nelayan gurita. Melalui YBM PLN, PLN
memberikan pendampingan serta bantuan modal bagi masyarakat sehingga bisa
meningkatkan produksi serta pendapatan masyarakat.
Ketiga, KUC
Servis Elektronik di wilayah Nusa Tenggara Timur. KUC ini melibatkan para anak
muda lulusan SMK yang mampu memberikan jasa servis barang elektronik. YBM PLN
tak hanya memberikan bantuan modal saja, tetapi juga memberikan pelatihan
vokasional serta peralatan usaha. Saat ini ada 30 orang usia produktif yang
menjadi penerima manfaat dari program KUC.
Sementara,
YBM PLN UID Lampung menggelar Doa Bersama dan Penyerahan Santunan dengan
dikemas dalam acara buka puasa bersama yang menghadirkan 100 anak yatim dan
duafa dari empat Yayasan Panti Asuhan di Bandar Lampung. Keempat Panti Asuhan
tersebut diantaranya Panti Asuhan Asy Syifa, Putri Azizah, Bussaina dan Rumah
Zakat.
Eki Putra,
Ketua YBM PLN UID Lampung menyampaikan bahwa selain menyerahkan santunan berupa
uang tunai, bingkisan yang berisikan tas sekolah, buku, alat tulis dan alquran
juga diserahkan kepada 100 anak Yatim dan Duafa dengan total senilai Rp 37
Juta.
"Kami
selaku pengurus YBM PLN berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta
keberkahan bagi mustahik dan para muzakki terutama di bulan suci
ramadhan," pungkasnya. (ida/rls)
Comments