Kabid Humas: Polisi Lakukan Langkah Filterisasi untuk Mengantisipasi Penyusup
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) – Sebanyak lebih kurang 300 orang
mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil Jilid II, melakukan
aksi di tugu Adipura Kota Bandar Lampung, pada hari Kamis (21/4/2022).
Aksi
Mahasiswa yang di pimpin oleh kordinator lapangan aksi, Yusril Ihza Mahendra
(Ketua LMND DN Bandar Lampung), yang berlangsung hingga sore hari, dalam
situasi aman dan kondusif.
Kabid Humas
Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, aksi unjuk rasa
kali ini berjalan kondusif, karena pihak
kepolisian melakukan langkah-langkah filterisasi untuk mengantisipasi penyusup.
Sehingga, aksi demonstrasi mahasiswa bisa berjalan dengan lancar, ujar Pandra.
Pandra
menjelaskan, demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil
Jilid II ini, di mulai dari pukul 14.30 wib dan berakhir hingga sore ini pukul
17.00 wib, situasi masih kondisif dan kemungkinan terjadinya ricuh sangat
kecil, jelasnya.
Lebih lanjut
Pandra mengatakan, filterisasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyusup
yang membuat kegiatan penyampaian aspirasi menjadi ricuh. Dengan filterisasi,
polisi memisahkan kelompok mana yang benar-benar akan demo dengan perusuh.
“kepolisian
memberikan pengawalan terhadap para peserta demo dari titik start hingga lokasi
demo, Kita lihat mereka juga pakai uniform, pakai jaket almamater Sehingga
pengawasan jadi lebih mudah dilakukan”, ujarnya.
Sebelumnya,
aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yang
tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, melakukan long march dari start
fajar Agung, hingga tugu adipura Bandar Lampung, kemudian dilanjutkan aksi
mimbar bebas (teatrikal, puisi, orasi, membagi rilis, dll).
Dalam aksinya
ada beberapa tuntutan yang di sampaikan oleh pendemo diantaranya, Tolak tegas
kenaikan harga BBM , Indonesia krisis energi, Menjamin stabilitas harga
kebutuhan pokok, Wujudkan Reforma agraria sejati, Cabut UU Cipta Kerja beserta
peraturan – peraturan turunannya, Mempermudah Akses Kesehatan Untuk Seluruh
Rakyat Indonesia, Wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, Mengecam
keras tindakan tindakan represifitas aparat keamanan terhadap massa aksi dan
menuntut untuk Hentikannya kriminalisasi terhadap aktifis gerakan rakyat dan
mahasiswa.
Hingga orasi
selesai dilakukan oleh pendemo pada pukul 17.00 wib, para mahasiswa membubarkan
diri masing-masing dengan pengawalan
ketat aparat kepolisian dengan tertib, dan kondusif. (ida/penmas)
Comments