Kapolri Tekankan Soal Strategi Antisipasi Kemacetan hingga Vaksinasi Booster saat Mudik
OTENTIK
(JAKARTA) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel
gelar pasukan operasi ketupat Tahun 2022 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat,
Jumat (22/4/2022). Kegiatan itu merupakan pengecekan akhir untuk kesiapan
menjelang pelaksanaan mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022.
"Dimana
apel gelar pasukan ini melibatkan stakeholder yang ada baik dari Kemenhub, TNI,
Pemerintah Daerah, Jasa Raharja, Pertamina, Basarnas, Kemenkes, BMKG. Sehingga
ini dilaksanakan tidak hanya di Monas namun seluruh wilayah secara
bersamaan," kata Sigit di Lapangan Monas.
Sigit
mengungkapkan, apel ini juga untuk memastikan kesiapan dari seluruh personel
stakeholder terkait, kesediaan sarana dan prasarana hingga persiapan pos
pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu dalam menghadapi arus mudik dan balik
Lebaran 2022.
Pada
kesempatan ini, Sigit kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk
melaksanakan mudik sebelum tanggal 28, 29 dan 30 April 2022, yang diprediksi
merupakan puncak arus mudik Lebaran tahun ini.
Di tahun ini,
kata Sigit, berdasarkan hasil survei Kemenhub, terdapat 83 juta warga akan
melakukan mudik, 23 juta diantaranya menggunakan mobil dan 17 juta dengan
motor. Dengan melakukan mudik lebih awal, hal itu, dikatakan Sigit, dapat
mengurangi potensi terjadinya kemacetan di jalan tol ataupun jalur darat
lainnya.
"Oleh
karena itu kita mengimbau agar pelaksanaan mudik bisa diatur oleh teman-teman,
instansi swasta untuk memberikan kesempatan mudik lebih awal kepada
karyawan-karyawannya. Dan ini sudah diatur dalam surat edaran Menaker.
Sementara instansi pemerintah atau ASN juga saat ini tentunya diberikan
kesempatan untuk mengatur jadwal mudik. Kita harapkan dengan memanfaatkan waktu
yang ada, maka potensi kemacetan yang ada di jalan khususnya jalur tol ini bisa
kita dikelola dengan baik," papar Sigit.
Meski begitu,
Sigit memastikan bahwa, Pemerintah dalam hal ini melalui Kemenhub, Polri dan
seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan untuk mencegah
terjadinya kemacetan lalu lintas (lalin) saat puncak arus mudik tahun ini.
Sigit
memaparkan, strategi untuk menghindari serta mencegah terjadinya kemacetan saat
mudik yakni, One Way, Contraflow, dan ganjil-genap. Tak hanya itu, Sigit
menyebut bahwa, Pemerintah juga telah menyiapkan dengan baik, jalur alternatif
yang disediakan untuk masyarakat melaksanakan mudik.
"Jalur-jalur
alternatif yang tentunya ini bisa digunakan untuk menjadi pilihan mudik yaitu,
jalur alternatif Pantura dan Pantai Selatan yang saat ini dalam keadaan baik
dan siap digunakan sebagai pilihan alternatif jalur mudik. Termasuk Pengaturan ganjil genap tentu kita akan
berlakukan. Sehingga kepadatan di jalan tol bisa kita hindari," ucap eks
Kabareskrim Polri ini.
Demi semakin
mengurangi beban atau potensi kemacetan yang terjadi di jalur darat, Sigit pun
mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan moda transportasi umum
lainnya dalam melaksanakan mudik.
"Kemudian
kita juga mengimbau, kemarin kita melakukan pengecekan bahwa ada alternatif
moda transportasi yang bisa dipilih seperti kereta api, yang saat ini juga
menyiapkan tambahan kurang lebih 20 ribu tempat duduk setiap harinya. Sehingga
ini bisa menjadi pilihan disamping juga moda udara. Tentu semuanya siap untuk
mendukung mudik kali ini bisa berjalan dengan baik," jelas mantan Kapolda
Banten tersebut.
Tak hanya
itu, Sigit menyatakan, Pemerintah dan beberapa instansi terkait lainnya juga
telah menyelenggarakan mudik bersama secara gratis. Tentunya, hal positif
tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik.
"Kita
imbau kepada masyarakat untuk manfaatkan seluruh alternatif-alternatif,
fasilitas serta moda transportasi yang dipersiapkan. Sehingga macet bisa
dihindari," tutur Sigit.
Selain
menyiapkan upaya dan strategi mudik, Sigit menegaskan, kepolisian bersama
instansi terkait lainnya juga akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis
III atau booster bagi para pemudik. Hal itu, menurut Sigit, untuk
mengoptimalkan imunitas atau tingkat kekebalan seluruh masyarakat.
Oleh karena
itu, Sigit menekankan soal kesiapan dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos
terpadu dalam memberikan pelayanan terbaik serta prima bagi masyarakat yang
mudik.
"Harapan
kita pada saat kembali bertemu orang tua dan keluarga maka imunitas kita yang
pulang mudik betul-betul memiliki kekebalan dan tidak menjadi carrier. Demikian
juga orang tua dan keluarga kita juga mendapatkan kekebalan. Oleh karena itu
program vaksinasi kita harapkan bisa diikuti secara maksimal. Sehingga
pasca-Idul Fitri laju pertumbuhan covid betul-betul bisa kita kendalikan,"
kata Sigit.
Dalam
mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, sebanyak 144.392 personel gabungan
dikerahkan. Seluruh personel tersebut akan mengisi 2.702 posko yang terdiri
dari 1.710 pos pengamanan, 734 pos
pelayanan, dan 258 pos terpadu. (ida/rls)
Comments