Kapolri Imbau Pemudik Tak Paksakan Berkendara dalam Kondisi Lelah Demi Keselamatan
OTENTIK
(JAWA TENGAH) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo bersama dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo beserta
stakeholder lainnya meninjau langsung Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung KM
414 untuk memastikan kesiapan pelayanan mudik Lebaran 2022.
Dalam
tinjauannya kali ini, Sigit menyempatkan untuk menyapa langsung masyarakat yang
melaksanakan mudik di pintu Tol Kalikangkung. Ia berdialog dengan warga untuk
memastikan perjalanan mudiknya dalam kondisi aman dan lancar.
"Dari
Jakarta ya, hati-hati diperjalanan ya. Semoga terus lancar dan nyaman
perjalanan mudiknya," kata Sigit saat berdialog dengan salah satu pemudik
di Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2022).
Selain
melakukan upaya mencegah terjadinya kemacetan pada mudik tahun ini, Sigit
menekankan, kepolisian dan seluruh stakeholder terkait lainnya juga fokus
memprioritaskan faktor keselamatan bagi para pemudik.
Sigit
mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melaksanakan mudik untuk tidak
memaksakan perjalanannya apabila sudah merasa lelah. Mantan Kabareskrim Polri
ini berharap, pemudik bisa memanfaatkan pos pelayanan yang telah disediakan
untuk melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanannya.
"Telah
disiapkan rest-rest area yang bisa digunakan masyarakat pada saat sudah mengemudi
dan melampaui jam, atau ketahanannya. Kita imbau bisa istirahat sejenak di rest
area yang tentunya disitu sudah ada pos pelayanan terpadu, pos pelayanan bagi
masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan pos pelayanan yang ada untuk
refreshing sebentar," ujar eks Kapolda Banten itu.
Pos pelayanan
itu, kata Sigit, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaksanakan
Ishoma, seperti membatalkan puasa ataupun melaksanakan sahur. Pasalnya, pos-pos
tersebut juga menyiapkan takjil ataupun santapan sahur bagi para warga yang
ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.
"Ini
juga untuk meyakinkan masyarakat dalam kondisi keadaan selalu prima dalam
melaksanakan perjalanannya. Ini kita mohon untuk diinformasikan," ucap Sigit.
Disisi lain
terkait dengan upaya dan strategi mengantisipasi kemacetan saat puncak arus
mudik, Sigit menuturkan bahwa, khusus di wilayah Jawa Tengah, telah disiapkan
empat jalur alternatif selain jalan tol yang dapat dilalui oleh masyarakat.
Yakni, jalur pantai utara, pantai selatan, arteri, dan jalur di wilayah
selatan.
"Jadi
itu alternatif-alternatif yang disiapkan bagi masyarakat yang tentunya juga
perlu kita infokan kepada masyarakat. Sehingga kemudian bisa memilih berbagai
jalur alternatif di luar jalur tol yang dipersiapkan," tutur Sigit.
Tak hanya
itu, pada pengecekan langsungnya kali ini, Sigit juga telah menerima laporan
melalui simulasi
Tactical
Floor Game (TFG) dari personel kepolisian dalam menyiapkan kebijakan rekayasa
lalu lintas one way serentak yang akan dimulai pada 28 April 2022 sejak pukul
17.00 hingga 24.00 WIB.
"Hari
ini tadi kita lihat untuk Jawa Tengah peningkatannya masih belum terlalu besar.
Laporan dari tadi malam sekitar enam sampai tujuh persen. Namun berdasarkan
informasi yang kita lihat, karena kita juga memiliki beberapa kesiapan termasuk
pemantau yang bisa kita lihat di Command
Center secara Real Time. Saat ini arus sudah terlihat mulai padat di wilayah
Losari, sehingga tentunya berbagai kesiapan harus kita laksanakan," papar
Sigit.
Tak lupa,
Sigit meminta kepada seluruh personelnya untuk aktif menyampaikan informasi
terkait kondisi terkini dari pelaksanaan mudik kepada masyarakat melalui
saluran media. Dengan informasi secara cepat dan tepat, kata Sigit, diharapkan
masyarakat dapat mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas.
"Tadi
juga kita minta informasi terkait masalah mudik betul-betul bisa disiapkan.
Sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik bisa dapatkan informasi dari
kepolisian langsung maupun melalui kerjasama dengan radio atau televisi terdekat.
Sehingga informasi terkini terkait kondisi arus mudik ini bisa terinformasikan
dan masyarakat kemudian bisa sesuaikan kegiatannya berdasarkan informasi yang
diberikan secara Real Time," jelas Sigit.
"Hal-hal
itu kita harapkan bisa membantu untuk mengurangi kepadatan sekaligus juga kita
harapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan yang tentunya akan menjadi hal-hal
yang berdampak pada situasi yang ada di jalur mudik," tambah Sigit
sekaligus mengakhiri. (ida/rls)


Comments