Polsek Talang Padang Identifikasi Kebakaran Rumah di Pekon Banjar Manis
OTENTIK
(TANGGAMUS) – Musibah kebakaran kembali terjadi di
wilayah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, kali ini rumah yang dihuni oleh
kakak beradik bernama Eldo (20) dan Egi (25) di Dusun 4 RT 001 RW 004 Pekon
Banjar Manis.
Kebakaran
yang terjadi tadi malam pukul 21.30 WIB ketika kedua pemilik rumah sedang keluar
rumah. Akibatnya api tidak dapat dikendalika sehingga meluluh lantakan rumah
semi papan berikut isinya.
Tidak ada
korban jiwa dalam peristiwa tersebut, api juga tidak merambat ke rumah tetangga
lantara masyarakat secara swadaya melakukan penyiraman pada api yang berdekatan
dengan rumah terbakar.
Selain itu,
pemadam kebakaran (Damkar) Tanggamus juga menerjunkan 2 unit mobil Damkar,
namun karena material rumah mudah terbakar sehingga api baru dapat dikendalikan
pada pukul 22.30 WIB.
Pemandangan sedih
di TKP, diduga saking kaget dan tak menyangka Eldo, salah satu penghuni rumah
yang terbakar tersebut fikirannya sempat terguncang, ia menangis bahkan hingga
mengalami kesurupan. Beruntung warga dan polisi berhasil menenangkannya dengan
memberikan nasehat bahwa hal itu merupakan musibah.
Atas
peristiwa tersebut, Polsek Talang Padang Polres Tanggamus Polda Lampung juga
telah melakukan identifikasi dugaan penyebab kebakaran maupun kerugian korban.
Dikatakan
Kapolsek Talang Padang AKP Sarwani, S.E. M.M bahwa hasil identifikasi sementara
diketahui kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik pada bagian
belakang atau dapur rumah.
"Berdasarkan
keterangan saksi, api diketahui berasal dari bagian belakang rumah. Ketika
pemiliknya sedang keluar rumah. Dugaan sementara korsleting listrik," kata
AKP Sarwani mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K.,
Jumat (20/5/22).
Sambungnya,
tindakan yang telah dilakukan pihaknya dengan mendatangi TKP, menghubungi mobil
pemadam kebakaran, menghubungi PLN, membantu warga membantu memadamkan api dan
meminta keterangan saksi-saksi.
"Saksi
mengetahui pada pukul 21.30 WIB ketika ada kobaran api dan berteriak meminta
tolong, kemudian saksi beserta warga setempat membantu memadamkan api tersebut
dengan alat seadanya," ujarnya.
Kapolsek
menjelaskan, berdasarkan keterangan Eldo selaku penguni rumah bahwa ketika ia
berada di luar rumah mendengar suara teriakan dari masyarakat yang melihat api membasar
di rumah sehingga ia pulang dan bersama warga berusaha melakukan pemadaman
dengan dibantu 2 mobil Damkar.
"Api
berhasil dipadamkan pada pukul 22.30 WIB, akan tetapi rumah habis
terbakar," jelasnya.
Kapolsek
menambakan, kerugian yang dialami korban berupa 1 unit rumah, perabotan,
surat-surat penting dan sepeda motor Yamaha Vixion.
"Kerugian
secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp75 juta," tandasnya.
Sementara
itu, menurut keterangan Kasi Damkar, R. Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan
informasi kebakaran pada pukul 21.53 WIB.
"Berdasarkan
telfon, setelah mendapatkan informasi kami langsung mendatangi TKP untuk
melakukan pemadaman," ucapnya.
Sambungnya,
selain rumah berikut isinya, juga terdapat sepeda motor yang terbakar di dalam
rumah. Namun untuk kerugian ia belum dapat memastikannya.
Sementara
itu, menurut Masni warga yang rumahnya bersebelahan dengan korban, awalnya ia
tidak menyadari rumah tersebut terbakar. Namun ia mendengar suara seperti
suara-suara mencurigan dari kambingnya yang berada di belakang rumahnya.
"Saya
kira kambing saya pengen makan, trus saya keluar lewat pintu belakang tapi
suaranya dari rumah sebelah. Sehingga saya mendekat, ternyata ada api dari
bagian dapur rumah," kata Masni.
Setelah
melihat api yang semakin besar, selanjutnya ia berteriak meminta tolong dan
suaminya mendengar suaranya juga berteriak memanggil penghuni rumah, namun
tidak ada jawaban.
"Setelah
itu ibu lari kedepan minta tolong, sehingga warga berdatangan warga membantu
menyiram api dengan air yang bersumber dari sungai kecil di belakang rumahnya
yang berjarak 20 meter," terangnya.
Ia
menambahkan bahwa, penguni rumah merupakan kakak beradik bernama Aldo dan Egi
yang telah ditinggal ayahnya karena bercerai dan ibunya juga telah meninggal
dunia. (*/ida)
Comments