Penggunaan SIPD Menghemat Anggaran Pembuatan Sistem Informasi di Daerah
OTENTIK
(JAKARTA) – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni menyebutkan, dengan adanya
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), dapat meminimalisir penggunaan
anggaran pemerintah daerah (pemda) dalam mengembangkan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan
daerah.
Hal tersebut
disampaikan Fatoni saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan
Keuangan Daerah melalui SIPD bersama Pemerintah Kota Cilegon secara virtual,
Selasa (24/5/2022).
Fatoni
menerangkan, SIPD dibuat untuk menyatukan data baik dari perencanaan, keuangan,
sampai dengan pelaporan daerah seluruh Indonesia. Melalui SIPD, daerah tidak
perlu menganggarkan biaya untuk membangun aplikasi atau sistem terkait
perencanaan dan keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Selama ini,
daerah itu buat sistem sendiri-sendiri. Ada yang buat aplikasi tentang
perencanaan, aplikasi tentang keuangan, semuanya buat aplikasi. Dengan adanya
SIPD ini, daerah tidak perlu membuat aplikasi lagi,” jelas fatoni
Dia
menjaskan, pengembangan SPBE di bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan
daerah terintegrasi dalam satu sistem yaitu SIPD.
“Di beberapa
tempat, di beberapa pihak masih menganggap dengan SIPD daerah perlu membuat
lagi SIPD baru. Anggapannya, daerah harus membuat sistem, padahal dengan SIPD
ini cukup Kemendagri saja yang membuat sistemnya dan yang membiayai, tetapi
daerah tinggal menggunakan," jelas Fatoni.
Dirinya
menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap APBD, diketahui biaya yang
dianggarkan daerah untuk membangun sistem aplikasi perencanaan dan keuangan
cukup besar. Karena itu, dengan penggunaan SIPD, akan membuat penghematan yang
bisa dilakukan.
“Untuk
menganggarkan sistem bisa dibayangkan, itu kalau penghematannya sebegitu besar,
satu sistem saja bisa ratusan juta. Dengan adanya SIPD ini, tidak perlu lagi
daerah menganggarkan. Anggaran bisa digunakan untuk pembangunan lainnya,"
terang Fatoni.
Selain itu,
sambung Fatoni, terdapat manfaat lain yang bisa diperoleh dari SIPD, yakni
mampu meminimalisir duplikasi anggaran yang direncanakan dalam proses
penyusunan APBD.
"Sudah
otomatis akan tersaring. Tidak adalagi kegiatan yang tidak direncanakan. Semua
kegiatan harus direncanakan dan kegiatan yang direncanakan kemudian
dianggarkan," imbuh Fatoni
Dalam
kesempatan tersebut, Fatoni mengapresiasi kegiatan Bimtek yang digelar oleh Pemerintah
Kota Cilegon. Menurutnya, pertemuan-pertemuan tersebut sangat penting dalam
rangka meningkatkan kapasitas SDM, agar program-program bisa di pahami. Selain
itu, daerah juga dapat memahami dari sisi regulasi, kemudian dapat memacu
adanya perubahan cara berpikir.
"Jadi
tidak ada kegiatan yang tidak direncanakan. Tidak ada anggaran yang tidak
direncanakan, dan tidak ada perencanaan yang tidak dianggarkan," pungkas
Fatoni. (herman IT)


Comments