Transformasi Layanan ke Pelanggan Bawa PLN Cetak Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
OTENTIK
(JAKARTA)- Dalam press release, Minggu (29/5/2022, Transformasi PT PLN (Persero)
untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terbukti mampu meningkatkan
kinerja perseroan. Perubahan proses bisnis seiring perkembangan teknologi
melalui PLN Mobile, Yantek Optimization dan Virtual Command Center (VCC) tidak
hanya berhasil meningkatkan reputasi perusahaan, tetapi menjadi salah satu
pendorong utama peningkatan kinerja keuangan perseroan yang terbaik sepanjang
sejarah.
Pada Laporan
Keuangan Konsolidasi PLN Tahun 2021 yang telah diaudit dan diterbitkan oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Pwc
Indonesia), PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar Rp 13,96
triliun menjadi Rp 288,86 triliun, atau tumbuh sebesar 5,08 persen dibandingkan
tahun sebelumnya. Bahkan, pertumbuhan listrik yang dicatatkan lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen.
Executive
Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Diah Ayu Permatasari, mengatakan
terhubungnya aplikasi PLN Mobile, Yantek Mobile, dan VCC dalam sebuah
management information system mampu menghadirkan proses pelayanan yang cepat,
tepat dan unified bagi pelanggan. Alhasil, seluruh kebutuhan pelanggan saat ini
dapat dipenuhi dengan tingkat kepuasan yang optimal.
"Inilah
digitalisasi pelayanan pelanggan yang dijalankan oleh PLN. Sehingga, sistem PLN
yang sebelumnya manual dengan banyak intervensi manusia digantikan oleh sistem
digital otomatis yang terotomatisasi dan cepat," ujarnya.
Sebelumnya,
proses bisnis PLN dinilai kompleks, lambat, terfragmentasi, berbelit-belit,
tidak termonitor dan kurang terkontrol, tidak efisien dan lemah, dan manual.
Setelah melalui proses transformasi, kini layanan PLN kepada pelanggan menjadi
lebih sederhana, cepat, terintegrasi, mudah, dan dapat dimonitor serta
dikontrol secara real-time.
Diah pun
menambahkan, PLN juga menyematkan fitur ruang komunikasi antara unit-unit
layanan PLN dengan tim pelayanan teknik di lapangan dan pelanggan. Alhasil,
pelanggan kini bisa secara aktif memberikan penilaian kepada petugas yang
berimbas kepada perubahan perilaku petugas ke arah yang semakin baik.
Tak kalah penting,
PLN menghadirkan dashboard sistem evaluasi kinerja bagi setiap petugas
pelayanan teknik yang dapat dimonitor langsung oleh jajaran manajemen mulai
dari tingkat Unit Layanan Pelanggan (ULP) hingga langsung oleh Direksi. Proses
ini tentunya dibarengi dengan peningkatan komitmen dan kapasitas petugas PLN
yang secara langsung melayani pelanggan di lapangan.
Upaya-upaya
tersebut membuahkan hasil yang positif. Pelayanan prima dari PLN berhasil
meningkatkan tingkat kepuasan kepada pelanggan, sehingga mereka tidak ragu lagi
untuk terus menikmati layanan kelistrikan yang disediakan oleh perseroan.
Hal ini dapat
dilihat dari rating aplikasi PLN Mobile di Google PlayStore yang saat ini
mencapai 4,8 dari skala 5, di mana sebelum ada perbaikan rating aplikasi hanya
2,5. Penilaian ini didapatkan dari 22 juta pengguna, dari sebelumnya hanya
sekitar 500 ribu pengunduh, yang telah merasakan manfaat aplikasi super
kebanggaan PLN ini.
Penilaian
positif dari pelanggan ini tidak terlepas dari keberadaan fitur-fitur di PLN
Mobile yang terbukti mempermudah pelanggan. Saat ini pelanggan yang ingin
mendapatkan layanan sambung baru maupun tambah daya dapat dimanjakan dengan
fitur yang disematkan dalam aplikasi.
PLN
mencatatkan penambahan dari 79 juta pelanggan pada 2020 menjadi 82,5 juta
pelanggan pada 2021. Penambahan ini tentunya diiringi dengan naiknya daya
tersambung pelanggan dari 143.159 Mega Volt Ampere (MVA) pada 2020, menjadi
151.985 MVA pada 2021.
Berkat
inovasi dan efisiensi yang telah dilakukan, PLN berhasil meraup laba bersih Rp
13,17 triliun (audited), lebih tinggi dibanding laba bersih tahun 2020 sebesar
Rp 5,99 triliun.
“Proses ini
menjadi tanda bahwa PLN sebagai jantungnya Indonesia semakin sehat. Seiring
dengan pertumbuhan ekonomi, listrik mampu tumbuh lebih tinggi,” imbuh Diah.
(ida/rls)
Comments