Kemendagri Launching Layanan Digital Keuangan Daerah
OTENTIK
(JAKARTA) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaunching
pelayanan digital keuangan daerah (Layanan Keuda Digital). Launching dilakukan
oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada acara Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) Keuangan Daerah Tahun 2022 di Ballroom Bhirawa Hotel
Bidakara, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Sementarqla itu,
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kemendagri, Agus Fatoni
sebagai penyelenggara Rakornas menyampaikan laporan, "Kami melaporkan juga
bahwa hari ini sekaligus di-launching Layanan Digital Ditjen Bina Keuangan
Daerah, pelayanan digital telah, terus dilakukan dan dikembangkan dalam rangka
memperbaiki kualitas di lingkungan Ditjen Keuangan Daerah," jelasnya.
Fatoni
merinci lebih lanjut, "pelayanan digital keuangan daerah meliputi Sistem
Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), e-BUMD, e-BLUD, eBMD, Simanda (Pinjaman
Daerah), SISPENSI PDRD (Evaluasi Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah), Layanan
Elektronik Sekretariat, e-Konsultasi, e-Pengaduan, e-Sertifikat, Webinar Keuda
Update, Podcast Keuda Update dan e-Office.
Lebih lanjut,
Fatoni mengatakan bahwa launching layanan digital keuda dilaksanakan dalam
rangka peningkatan kualitas layanan Ditjen Keuda, agar lebih efektif, efesien,
akuntabel dan transparan.
Salah satu
layanan digital keuda adalah Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Fatoni
menjelaskan, "Layanan Digital Keuda terintegrasi dengan
Kementerian/Lembaga terkait, antara lain Kementerian Keuangan, Bappenas, Polri,
Kejaksaan Agung, LKPP, BPKP, BPK dan kenterian/lembaga lainnya," tuturnya.
Fatoni
mengatakan melalui transformasi digital pengelolaan keuangan daerah dengan
SIPD, secara otomatis telah terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah
di tingkat desa. Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, meliputi seluruh
proses mulai dari perencanaan anggaran daerah, penatausahaan, hingga akuntansi
dan pelaporan. Oleh karena itu, Kemendagri mendorong pemerintah daerah untuk
menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik tersebut.
"SIPD
dapat menyajikan informasi pemerintahan daerah, termasuk informasi
keuangan," tuturnya.
Fatoni
menjelaskan lebih lanjut, "Layanan digital keuda dimaksudkan untuk
percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam
memperkuat menuju satu data," ujarnya.
Rakornas
Keuangan Daerah dihadiri gubernur dan bupati/wali kota penerima penghargaan,
juga diikuti oleh seluruh kepala BPKAD dan kepala Bappeda seluruh Indonesia.
Peserta yang hadir secara langsung sebanyak 573 orang, dan yang mengikuti
secara daring sebanyak 630 orang. Peserta yang mengikuti secara dqring terus bertambah
sampai dengan akhir acara. (herman IT)


Comments