Curhat Atlet Sutjiati K Narendra yang Menorehkan Prestasi pada Ajang PON Papua XX 2021
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) –Curahan Hati (Curhat) atlet asal
Lampung Sutjiati K Narendra yang menorehkan prestasi pada ajang Pekan Olahraga
Nasional (PON) Papua XX 2021 kemarin mendadak viral. Hal tersebut terungkap
saat wanita berusia 18 tahun itu datang ke Podcast Dedi Corbuzier beberapa
waktu lalu.
Usut punya
usut, salah satu Curhatan Sutjiati terkait bonus yang dijanjikan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Lampung belum juga dicairkan. Padahal saat itu proses
seremonial penyerahan bonus bagi para atlet diserahkan langsung oleh Gubernur
saat acara ramah tamah di Mahan Agung atau Rumah Dinas Gubernur, 20 Oktober
2021 lalu.Besaran bonusnya adalah, Rp.250 juta untuk tiap atlet yang meraih
medali emas. Untuk atlet peraih medali perak Rp.100 juta per orang, dan medali
perunggu sebesar Rp.50 juta perorang.Sedangkan, untuk atlet atau peraih medali
emas berpasangan mendapatkan hadiah sebesar Rp.375 juta lalu bagi atlet yang
mendapatkan medali perunggu berpasangan mendapatkan hadiah Rp 75 juta.
Kejadian itu
disikapi anggota Komisi V DPRD Lampung Budhi Condrowati. Ia merasa malu atas
hal yang menimpa atlet Cabang Olahraga (Cabor) senam ritmik tersebut.Tentunya
saya pribadi malu, Curhatan Sutjiati belakangan ini sampai viral di Media
Sosial (Medsos),” ucap Condro sapaan akrabnya, Senin (18/04/2022).
Apalagi kata
Condro, proses seremonial penyerahan bonus bagi atlet berprestasi itu
berlangsung pada 20 Oktober 2021 yang lalu. Jika dihitung-hitung, berarti sudah
ada jeda waktu kurang lebih enam bulan. Tapi sampai detik ini bonus itu juga
belum dicairkan dengan alasan masih berproses.Apa pun alasannya, KONI dan
Pemprov melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) harus mengakui keteledoran
dan lamban dalam memproses pengajuan bonus bagi para atlet ini,” kata dia.
Sambung
Condro, keterlambatan dalam memproses dan mengajukan bonus bagi para atlet
berprestasi ini tentu akan mempengaruhi kinerja Dispora dan KONI dalam
memajukan Lampung di dunia olahraga.
“Tentunya ini
akan mempengaruhi kinerja Dispora dan KONI. Urus Bonus atlet aja kerepotan,
bagaimana mau membawa Olahraga Lampung Berjaya?” cetus Srikandi PDI-Perjuangan
Lampung tersebut.
Di sisi lain,
viralnya Curhatan atlet berprestasi asal Lampung Sutjiati, membuat Pemprov
Lampung buka suara. Melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Fahrizal
Darminto. Ia mengatakan bonus tersebut sudah dianggarkan di APBD.Telah
dialokasikan anggaran untuk dana hibah KONI yang penggunaannya antara lain
untuk bonus atlet,” kata Fahrizal Darminto, Jumat (15/4/2022) lalu.
Namun untuk
mencairkannya, kata Fahrizal, harus melalui usulan KONI. “KONI baru beberapa
hari yang lalu mengajukan pencairan dana hibah dimaksud. Sekarang sedang kita
proses administrasinya. Insya Allah dalam beberapa hari ini selesai,” kata
Fahrizal.
Di sisi lain,
Plt Kadispora Provinsi Lampung Descatama Paksi Moeda mengatakan, pihaknya baru
menerima permintaan bonus itu dari KONI Lampung pada 7 April 2022.Sesuai
mekanisme yang ada, Pemprov hanya memproses dana hibah yang diajukan KONI,”
kata Desca. (*/ida)
Comments