429 Personel Polda Lampung Siap Amankan Event World Surfing League 2022 di Pesisir Barat
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) – Sebanyak 429 anggota Kepolisian
Daerah Lampung diterjunkan untuk mengamankan Event World Surfing League 2022
"Krui Pro QS 5000", yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-17 Juni
2022.
Kabid Humas
Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, untuk mensukseskan
event internasional tersebut, Polda Lampung menerjunkan 429 personel yang
tergabung dalam Operasi Tuhuk Krakatau 2022.
"Jadi
hari ini kita telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan untuk pengamanan Event
World Surfing League 2022 di Pesisir Barat yang dipimpin Karo Ops Polda Lampung
Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono. Ke-429 personel itu, rinciannya 137
personel dari Polda Lampung, 282 personel dari Polres Lampung Barat dan sepuluh
personel dari Polres Lampung Selatan," kata dia, Jumat (10/6/2022).
Lanjutnya,
sesuai instruksi pimpinan, Polda Lampung akan memaksimalkan pengamanan kegiatan
yang diikuti oleh sejumlah negara tersebut.
"Sesuai
perintah dari bapak Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno, bahwa Operasi
Tuhuk Krakatau 2022 harus berjalan lancar, aman dan kondusif. Untuk itu kami
akan memaksimalkan semua fungsi di lapangan. Apalagi event internasional yang
rencananya dibuka besok ini diikuti oleh sejumlah negara. Untuk itu, kami juga
mengajak masyarakat Lampung khususnya di wilayah Pesisir Barat agar tetap
menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama kegiatan itu
berlangsung," ungkapnya.
Sementara
Karo Ops Polda Lampung, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono saat mengambil
apel konsolidasi mengatakan, "kita saat ini akan melaksanakan kegiatan
pengamanan WSL QS 5000, yang melibatkan peserta asing dan lokal".
"Sudah
ada 17 negara yang mengikut sertakan peserta selancarnya, sudah lebih dari 218
orang yang terdata ikut dalam kejuaraan WSL", kata Wahyu.
Lanjut dia,
"kita ketahui saat ini Lampung belum 100% bersih dari kegiatan-kegiatan
yang bersifat radikalisme maupun terorisme, contohnya kemarin masih kita
mengamankan salah satu pendiri khilafatul Muslimin.
Dan kita
ketahui juga bahwa Provinsi Lampung rawan terjadinya tindak pidana kejahatan
jalanan seperti pencurian dengan kekerasan. Di sisi lain untuk Provinsi Lampung
masih ada potensi bencana alam yang bisa saja terjadi kapanpun waktunya.
"Peran
kita selaku anggota Polri adalah untuk mengamankan jalannya kejuaraan lomba WSL
yang mana lomba tersebut berskala internasional, kita bukan hanya
mempertahankan nama baik Provinsi Lampung tetapi menjaga nama baik Negara
Republik Indonesia di mata dunia internasional,"pungkasnya. (ida/penmas)
Comments