PLN Suntik Dana untuk Rumah Produksi Batik Tulis Tulang Bawang
OTENTIK
(TULANG BAWANG) – Batik merupakan hasil karya budaya
yang sudah menjadi identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia serta dikenal
hingga ke mancanegara. Seperti halnya pada Rumah Batik Tulis Shiha Ali di
Tulang Bawang, Lampung, yang telah menembus pasar internasional, Senin (20/6/2022).
Dalam proses
pembuatannya, mulai dari membuat desain pola, pencantingan dan pewarnaan, batik
tulis Shiha Ali dikerjakan seluruhnya oleh penyandang disabilitas. Bahan dan
peralatan yang digunakan sangat ramah terhadap penyandang disabilitas.
Nasheha Ali
Husin, selaku pendiri sekaligus pemilik Rumah Batik Shiha Ali mengatakan dia
sangat bangga dan senang dapat memberdayakan penyandang disabilitas dalam
setiap karya dari Rumah Batiknya itu.
"Kita
lihat sendiri, batik yang dihasilkan komunitas penyandang Difabel ini, sangat
berkualitas dan mampu bersaing dengan pengrajin batik lainnya," terangnya.
Dia
mengatakan bahwa Batik Tulis Tulang Bawang Shiha Ali pernah mengikuti secara
rutin International Batik Festival INACRAFT di tahun 2015-2022. Bahkan, selain
itu Dia menambahkan, karya batik tulisnya itu juga telah berpartisipasi pada
ajang festival Internasional di Qatar di Tahun 2019 dan Indonesia Fashion Week
di Tahun 2022.
Prestasi
tersebut tentu saja membawa nama harum Kabupaten Tulang Bawang dan Provinsi
Lampung di kancah dunia internasional.
Prestasi yang
telah diukirnya itu, menurutnya tidak cukup sampai disitu. Nasheha Ali juga
memiliki mimpi dan harapan dalam pengembangan UMKM batiknya itu.
Dia berharap
ada pihak yang membantunya untuk memberikan fasilitas rumah produksi batik yang
akan dijadikan cikal bakal wisata edukasi batik di Tulang Bawang.
Kerja keras
dan doanya itu pun terjawab. PLN Peduli hadir dengan memberikan bantuan dana
sebesar Rp 80 Juta dalam mewujudkan mimpi Nasheha untuk memiliki Rumah Produksi
Batik yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
"Alhamdulillah,
doa dan harapan kami terjawab. Karena PLN Peduli mau membantu kami agar dapat
merealisasikan pembangunan rumah produksi batik yang ramah terhadap penyandang
disabilitas," ujarnya.
Sementara,
Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung
mengatakan, melihat potensi yang ada di Rumah Batik Tulis Shiha Ali, maka
hadirnya PLN Peduli dalam upaya membantu pengengembangan UMKM memang sangatlah
tepat. Terlebih, menurutnya, UMKM batik tersebut telah memberdayakan
kreativitas penyandang disabilitas.
Elok
menambahkan bahwa sampai saat ini, PLN tetap fokus terhadap pengembangan UMKM,
karena selain sebagai penyedia tenaga listrik, hadirnya PLN harus dapat menjadi
pendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Semoga
dengan bantuan yang diberikan ini dapat membantu mewujudkan cita-cita wisata
edukasi batik di Tulang Bawang, dan menambah peluang lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar," pungkasnya. (ida/rls)
Comments