Rakor Gubernur Se- Sumatera Digelar di Provinsi Riau, Hasilkan 14 Maklumat Bumi Lancang Kuning
OTENTIK
(PEKAN BARU) – Provinsi Riau menjadi tuan rumah
rapat koordinasi (Rakor) Forum kerja sama Gubernur se-Sumatera yang dilaksanakan di Hotel Premiere
Pekanbaru, Kamis, 30 Juni 2022.
Rakorgub
se-Sumatera di Pekanbaru, dihadiri oleh; Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur
Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi, Gubernur Bengkulu Rohidin, Gubenur Jambi Al Haris dan Pj
Gubenur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin.
Kemudian Wakil
Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya. Dari pemerintah pusat, dihadiri Wakil
Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dan Staf Ahli Bappenas Bidang Pemerataan
Kewilayahan Okto Rialdi.
Sedangkan
dari Pemerintah Pusat Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono diwakili Dirjen secara virtual melalui zoom metting.
Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Menteri PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa diwakili oleh Staf Ahli Bidang
Pemerataan dan Kewilayahan Oktorialdi.
Kemudian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito
Karnavian diwakili Wakil Mendagri John
Wempi Wetipo.
Pada Forum
Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera Tahun 2022 di Pekanbaru Provinsi Riau,
Gubernur se-Sumatera mengeluarkan
14 Maklumat Bumi Lancang Kuning yang telah disepakati yaitu;
1. Mendorong
Percepatan pembangunan jalan tol trans Sumatera, baik feeder dan backbone
dengan upaya alternatif skema pembiayaan lainnya, dan mendorong percepatan
pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan.
2.
Berkomitmen untuk Bersama-sama menangani permasalahan Over Dimension Over
Loading (ODOL) sehingga kerusakan infrastuktur jalan yang disebabkan oleh ODOL
dapat diminimalisir.
3. Mendorong
Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan/regulasi terkait kebijakan pemerataan
hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) berbasis komoditi unggulan di Sumatera.
4.
Berkomitmen dalam upaya peningkatan produksi pangan untuk pemenuhan kebutuhan
pangan pokok antar provinsi, penguatan jaringan konektivitas transportasi darat
dan laut, pembentukan pusat informasi harga dalam upaya menjaga kestabilan
inflasi daerah.
5.
Berkomitmen bersama untuk mencegah/mengatasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku
(PMK) yang lebih masif dengan mengawasi pergerakan lalu lintas hewan ternak
antar provinsi dan penyediaan vaksin di Sumatera.
6.
Menyepakati pengembangan wisata halal dan setiap Provinsi mengusulkan Kawasan
pengembangan wisata halal Sumatera.
7.
Berkomitmen untuk bersama-sama memberikan layanan kesehatan penanganan stunting
dan layanan pendidikan di daerah perbatasan.
8. Mendukung
pembentukan Forum Bersama Penyelamatan Gambut dan Mangrove di Sumatera.
10. Mendukung
Provinsi Riau sebagai pusat IMT-GT Business Centre Indonesia dan mendorong
Pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Roro Dumai-Malaka.
11. Mendukung
pembentukan pusat informasi komoditi unggulan pertanian dalam arti luas sebagai
pusat informasi pemasaran di Sumatera.
12. Mendukung
pembentukan Forum Sumatera Hijau.
13. Mendukung
percepatan pembukaan pintu masuk dan keluar transportasi Laut dan Udara dari
dan menuju luar negeri di Sumatera.
14. Mendorong
Pemerintah melakukan percepatan pembagian Dana Bagi Hasil Perkebunan
sebagaimana pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
(ida/kominfotik)


Comments