Gubernur Arinal Dorong Bidan Tingkatkan Kompetensi dan Pelayanan ke Masyarakat
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi
mendorong bidan di Provinsi Lampung untuk meningkatkan kompetensi agar mampu
mengedukasi dan melayani masyarakat dengan baik.
Hal tersebut
disampaikan oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fredy pada saat
membuka acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Provinsi Lampung di Ballroom Swisbell Hotel, Jumat (29/7/2022).
Menurut
Gubernur Arinal, bidan harus memastikan pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan serta keluarga berencana berjalan sesuai koridornya.
Dia juga
menyambut baik terselenggaranya Rakerda ini sebagai sarana untuk meningkatkan
koordinasi, sinergitas dan evaluasi organisasi.
"Atas
nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyambut baik terselenggaranya Rapat Kerja ini, sebagai sarana untuk
meningkatkan koordinasi, sinergitas dan
evaluasi organisasi mengenai keberhasilan, kegagalan, kelemahan,
hambatan, peluang serta tantangan yang merupakan dasar untuk menetapkan kebijakan program
kerja IBI Provinsi Lampung ke depan," ujarnya.
Saat ini,
lanjut Fredy, di Indonesia penyiapan SDM
unggul masih menghadapi tantangan bernama stunting, sedangkan SDM yang unggul
dan berkualitas merupakan syarat untuk membawa Indonesia Maju di 2045.
Seperti
diketahui, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun
2021, prevelensi stunting saat ini masih
berada di angka 24 persen dan sementara di Provinsi Lampung sendiri berdasarkan
Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 18,5 persen.
Jumlah
tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun 2019 sebesar
26,26 persen.
Presiden Joko
Widodo sendiri juga telah menargetkan penurunan angka prevalensi stunting 14
persen di tahun 2024.
Gubernur
Arinal menegaskan target penurunan stunting dibawah 14 persen ini harus
tercapai agar dapat membawa Indonesia Maju di tahun 2045.
"Untuk
itu diperlukan aksi yang konkret, spesifik, intensif, dan yang tak kalah
penting adalah kolaborasi seluruh pihak agar target ini dapat tercapai,
karena penurunan angka stunting tidak
bisa dilakukan satu lembaga saja," pungkasnya.
Ia juga
menegaskan, kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting harus diperkuat
yang salah satunya melalui intervensi gizi spesifik dengan kelompok sasaran ibu
hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita usia subur
dan anak 24-59 bulan.
"Saya
yakin dan percaya temen-teman bidan mampu menjadi fasilitator bagi keluarga
untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting sejak dini," ujarnya.
Gubernur
Arinal berharap kepada semua pihak untuk bersungguh-sungguh menjalankan program
yang menjadi tanggung jawabnya dan berkolaborasi serta mengedepankan
terobosan-terobosan serta menjadikan Perpres 72 Tahun 2021 dan Rencana Aksi
Nasional Penurunan Angka Stunting Indonesia itu sebagai acuannya.
"Saya
mengharapkan koordinasi dan sinergitas dapat terus dilakukan, sehingga
pelaksanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Lampung dapat berjalan dengan
lancar dan sukses," pungkasnya.
Pada
kesempatan itu juga, Fredy mengucapkan selamat ulang tahun kepada IBI yang
ke-71 dan berharap semoga di usia IBI yang sudah lebih setengah abad, akan
semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kemajuan serta
dinamika dalam melaksanakan karya dan pengabdian kepada masyarakat. (ida/adpim)


Comments