Kapolda Lampung Buka Pelatihan Keterampilan Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung 2022
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Kapolda Lampung Irjen Pol Dr. Akhmad
Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., saat Pembukaan Rakernis Biddokes Polda Lampung TA 2022, Senin (8/8/2022).
Kegiatan
pelatihan yang diadakan di hotel Bukit randu Bandar Lampung tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dalam penanganan suatu musibah bencana alam.
Peserta
pelatihan terdiri dari personel Polda Lampung, TNI, BPBD, Basarnas dan instansi
terkait lainnya, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Lampung
Dalam
sambutannya, Kapolda Lampung menyebut bahwa situasi cepat berubah isu pemanasan
global sangat sensitif dan menjadi perhatian dunia. Pemanasan global
mengakibatkan cuaca berubah, bencana alam, permukaan laut naik, situasi ini
akan membutuhkan penanganan serius.
Tentunya
latihan DVI ini berguna sekali salah satunya dalam bencana alam, kita bisa
untuk jadikan identifikasi. Tidak menutup kemungkinan yang terjadi di negara
lain terjadi pula di negara kita
"Saya
harap pelatihan ini tidak hanya jadi pelatihan saja, kegiatan ini harus
dilaksanakan secara terus dan berkesinambungan antar steckholder lainnya dalam
penanganan identifikasi bencana alam",ujar Kapolda.
Sedangkan
bencana di Provinsi Lampung sendiri
katanya, sampai saat ini diprediksi sebagai wilayah yang rawan akan potensi
ancaman bencana berupa gempa, tsunami, tanah longsor, gunung meletus dan
bencana lainnya.
Jenderal
bintang dua tersebut menerangkan, DVI atau Disaster Victim Identification
adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat
bencana, yang dapat dipertanggung jawabkan secara sah oleh hukum dan ilmiah
serta mengacu pada Interpol DVI Guideline.
"DVI
diperlukan untuk proses identifikasi dari jenazah guna kepentingan penyidikan,
menegakkan ham, dan legalitas dari jenazah itu sendiri," ujarnya.
DVI tidak
bisa bekerja sendiri, harus melibatkan stakeholder terkait seperti BPDP,
Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Rumah Sakit Pusat maupun daerah serta
instansi terkait lainnya dan melibatkan disiplin ilmu yang komplit untuk proses
identifikasi tersebut.
"Saya
berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang kita harapkan
bersama, dengan harapan bahwa dari kegiatan ini seluruh stakeholder kebencanaan
dapat mengerti dan memahami seluruh rangkaian proses identifikasi yang
dilaksanakan oleh tim DVI mulai dari tahap awal sampai tahap akhir
dinyatakannya korban telah teridentifikasi, dapat bekerjasama dan berkoordinasi
dengan baik, sehingga proses identifikasi dapat berjalan dengan baik dan
lancar,"tutup Kapolda. (ida/rls)
Comments