Masifnya Produksi Kendaraan Listrik akan Mengakselerasi Pengurangan Emisi di Sektor Transportasi
OTENTIK (JAKARTA) – 09 Agustus 2022, PT PLN (Persero) siap mendukung
langkah PT Wuling Motors Indonesia yang memulai produksi perdana mobil listrik
Wuling Air ev di Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini akan mempercepat transisi
energi bersih melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan
tentang percepatan kendaraan listrik yang dibuat pemerintah telah terbukti
dapat mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,
khususnya dalam mendukung produksi kendaraan listrik berbasis baterai. Hal ini
ditandai peluncuran mobil listrik yang diproduksi Wuling Motors Indonesia di
dalam negeri.
"Pemerintah
sudah menerbitkan Peraturan Presiden terkait percepatan kedaraan bermotor
listrik berbasis baterai. Peluncuran ini membuktikan berbagai regulasi turunan
Perpres yang sudah terbit bisa mendorong produksi kendaraan listrik," kata
Airlangga dalam peresmian produksi perdana Wuling Air ev di Cikarang pada
Senin, 8 Agustus 2022.
Airlangga
meyebutkan, permintaan kendaraan listrik dunia pada 2040 mencapai 55 juta unit.
Dengan adanya kendaraan listrik produksi dalam negeri diharapkan Indonesia bisa
menjadi salah satu basis ekspor otomotif dunia.
"Industri
alat angkut ini merupakan salah satu industri yang tumbuh dengan cepat. Hingga
kuartal kedua tumbuhnya mencapai 7,35 persen. Kita lihat bahwa permintaan ev di
dunia mencapai 55 juta unit di tahun 2040. Tentu ini mendukung agenda
pemerintah terkait percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis
baterai," ujarnya.
Pada
kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan siap mendukung langkah Wuling yang
memproduksi mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
"Kami
tentu saja mendukung penuh langkah Wuling dan siap berkolaborasi dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, menjamin
keandalan pasokan listrik, hingga memberikan stimulus bagi pengguna kendaraan
listrik," ujarnya.
Darmawan
berharap dengan masifnya produksi kendaraan listrik akan mengakselerasi
pengurangan emisi di sektor transportasi. Pasalnya, sektor transportasi yang
mayoritas masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu
penyumbang emisi terbesar di Tanah Air.
“Semakin
cepat pengembangan kendaraan listrik, penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan
dan diproduksi dalam negeri semakin besar. Ini mendukung pemerintah dalam
target Carbon Neutral 2060," ungkapnya.
Presiden
Direktur Wuling Indonesia Shi Guoyong menyampaikan bahwa dengan produksi mobil
listrik jenis baru ini, Wuling ingin mendorong perubahan besar dalam rantai
industri otomotif Indonesia. Mulai penelitian dan pengembangan produk,
manufaktur, komponen-komponen penting, hingga konsumen. Karena ia melihat
pesatnya perkembangan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
“Kami telah
membawa produk dan teknologi terbaru Electric Vehicle kami ke Indonesia. Ini
untuk mendukung upaya penghematan energi, pengurangan emisi dan lingkungan
hijau serta pengembangan masa depan industri otomotif di Indonesia,” ujar
Guoyong.
STIMULUS BAGI
KONSUMEN
PLN juga
telah menghadirkan berbagai program untuk memudahkan konsumen dalam menggunakan
kendaraan listrik. Salah satunya dengan memberikan harga khusus untuk pasang
baru atau penambahan daya listrik di rumah pemilik kendaraan listrik. Tak hanya
itu, pelanggan PLN juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30
persen pada pukul 22.00 WIB - 05.00 WIB atas pemakaian dari home charging.
Untuk
mempermudah konsumen mengisi daya listrik, PLN juga terus menambah SPKLU di Tanah Air. Saat ini 142 unit SPKLU
di 109 lokasi telah siap melayani pelanggan dan jumlahnya bakal terus
meningkat.
Demi
memudahkan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik, PLN pun telah
menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung pembiayaan pembelian
kendaraan listrik serta pembiayaan pembangunan SPKLU.
"Kami
sangat serius untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik ini melalui
kolaborasi dengan berbagai pihak, membangun sistem dari hulu ke hilir untuk
memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik," tutup Darmawan.
(ida/rls)
Comments