FS Tersangka, Kapolri Lulus Ujian Terberat
OTENTIK (JAKARTA) – Penetapan Ferdy Sambo (FS) sebagai tersangka pembunuhan
Brigadir J oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri telah membuktikan bahwa
diplomasi kejujuran, transparansi dan kinerja berbasis data telah mengantarkan
pada kesimpulan dan fakta dengan bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi
pembunuhan atas Brigadir J yang melibatkan FS.
Pada awalnya
Polri sempat terkesan sangat berhati-hati, karena peristiwa tersebut menyangkut
perwira tinggi Polri yang juga berprestasi dan adanya suatu upaya menghalangi
proses penegakan hukum (obstruction of justice). Belum lagi semburan informasi
menyangkut kasus ini yang sangat massif membuat proses penyidikan sempat
terhambat. Di tengah menurunnya kepercayaan publik pada institusi Polri, kasus
ini sungguh menjadi ujian terberat bagi Kapolri, meskipun akhirnya Jenderal
Listyo Sigit Prabowo lulus dari ujian tersebut.
Pengungkapan
keterlibatan FS dalam peristiwa pembunuhan ini menjadi pembelajaran sangat
penting bahwa oleh faktor-faktor tertentu, anggota Polri dan juga penegak hukum
lainnya, dapat saja terlibat suatu perbuatan yang melanggar hukum. Dalam sebuah
korps, naughty cop dan clean cop akan selalu ada. Tetapi, sebagai sebagai
sebuah instrumen penegakan hukum, institusi Polri tetap harus menjalankan tugas
legal dan konstitusionalnya menegakan keadilan. Polri harus diawasi dan
dikritik tetapi sebagai sebuah mekanisme tentu harus dipercaya.
Langkah maju
Polri dalam penanganan kasus ini telah memutus berbagai spekulasi dan
politisasi yang mengaitkan peristiwa ini dengan banyak hal di luar isu
pembunuhan itu sendiri. Meskipun motif pembunuhan itu mungkin belum terungkap,
tetapi penetapan tersangka atas FS telah memusatkan kepemimpinan penyidikan
Polri mengalami kemajuan signifikan dan memutus politisasi oleh banyak pihak yang
berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik dan keamanan.
Capaian ini
bukan hanya ditujukan untuk menjaga citra Polri semata tetapi yang utama
menunjukkan bahwa kinerja instrumen keadilan ini masih bekerja dan dipercaya.
(ida/rls)
Comments