Dirut PLN Dorong Inovasi Listrik Jadi Sumber Energi Murah
OTENTIK (JAKARTA) – Dalam press
release, Rabu (10/8/2022), PT PLN (Persero) terus mendorong masyarakat
untuk beralih dari energi berbasis fosil (BBM) ke energi berbasis listrik untuk
bisa menghemat ongkos produksi sekaligus mengurangi emisi karbon untuk
lingkungan yang lebih baik ke depan.
Direktur
Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam PLN Innovation & Competition in
Electricity (ICE) 2022 mengajak insan muda PLN maupun masyarakat untuk bisa
mengembangkan inovasi dalam teknologi. Menurut dia, hal ini penting karena
dengan beralihnya masyarakat dari energi berbasis fosil ke listrik membutuhkan
pengembangan teknologi maupun alat yang bisa mengadaptasi perubahan ini.
"PLN
jadi salah satu pelaku utama agar generasi masa depan mendapatkan masa depan
yang lebih baik. Untuk itu, kita perlu mengembangkan inovasi teknologi yang
tepat guna untuk bisa menjawab perubahan dari bahan bakar fosil ke berbasis
listrik," ujar Darmawan.
Salah satu
program yang dikembangkan oleh PLN saat ini adalah mendorong kendaraan listrik,
pertanian berbasis listrik Electrifying Agriculture dan Electrifying
Marine. Darmawan menilai, melalui tiga program ini masyarakat tidak hanya
berperan aktif dalam pengurangan emisi tetapi juga bisa menghemat ongkos
produksi.
Darmawan
menjelaskan impor minyak mentah saat ini hampir sangat besar. Kondisi ini harus
dimitigasi agar tidak membebani APBN maupun Current Account Defisit (CAD).
"Untuk itulah perlu ada inovasi agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi
yang lebih baik," tambah Darmawan.
PLN juga
mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang terbukti lebih
hemat. Sedangkan dari sisi Electricfying Agriculture, petani diyakini oleh
Darmawan bisa lebih hemat dan meningkatkan produktivitas jika peralatan
pertaniannya diganti berbasis listrik. Hal ini melepas ketergantungan para
petani dari BBM.
Selain itu,
kata Darmawan PLN juga melakukan Electrifying Marine dengan penyediaan
fasilitas listrik di pelabuhan. "Ini sudah kita lakukan di daerah-daerah
perikanan laut. Misalnya di kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan
lainnya. Kapal-kapal yang sandar tidak lagi bakar solar, hanya pakai listrik
yang sangat irit," tambah Darmawan.
Vice
President Market Intelligence & Ekonomi Analitis PLN, Henri Firdaus
mencatat hingga Juli 2022, capaian PLN dalam mendorong masyarakat pertanian
memakai listrik mendapat sambutan yang baik. Pada tahun ini, total pelanggan
Electrifying Agriculture mencapai 178.127 pelanggan dengan daya terpasang
mencapai 2.966 MVA.
"Melalui
Electricfying Agriculture, kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani
dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini bisa juga membantu petani untuk
menghemat biaya operasional mereka. Dari menggunakan BBM dan LPG, kita konversi
menjadi listrik," ujar Henri.
Henri
menjelaskan PLN tidak hanya memastikan pasokan listrik yang andal dan aman
tetapi dalam program Electricfying Agriculture ini, PLN juga sampai melakukan
perakitan dan pengkonversian alat pertanian ke berbasis listrik. PLN mengubah
traktor yang berbasis solar menjadi traktor listrik.
"Kami
juga assembly penggilingan padi berbasis listrik. Tentu masih banyak teknologi
yang bisa lebih hemat lagi untuk bisa mendorong Electricfying Agriculture ini perlu
inovasi semua pihak untuk menciptakan teknologi yang lebih efisien dan ramah
lingkungan lagi," ujar Henri. (ida/rls)
Comments