OJK Lampung Bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dorong Peningkatan Ekspor
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Dalam rangka mendorong peningkatan
ekspor di Provinsi Lampung, OJK Lampung bersinergi dengan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung
serta anggota Forum Ekspor Lampung (FELA) melaksanakan Coaching Program For New
Exporter (CPNE).
Kegiatan ini
diikuti oleh 60 pelaku UMKM/IKM yang terbagi dalam 3 kategori kelas yaitu kelas
Potensi ekspor, Kelas Siap ekspor dan Kelas Expert ekspor, yang masing-masing
akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan ketrampilan
untuk dapat menjadi eksportir baru.
Hadir membuka
kegiatan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Kepala OJK
Provinsi Lampung Bambang Hermanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Lampung Budiyono, Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Dudung Rudi
Hendratna, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira
Umihanni, Kepala Divisi Jasa Konsultasi Raden Gerald Grisanto, Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia dan anggota FELA.
“Kami
berharap melalui kegiatan CPNE ini, semangat menjadi eksportir di kalangan
pegiat UKM Lampung lebih kuat lagi sehingga lebih banyak eksportir baru yang
akan lahir di Lampung sehingga potensi Lampung akan dapat kita manfaatkan lebih
maksimal. Jangan sampai banyak produk kita di-copy oleh Negara lain dan justru
Negara lain yang menikmati hasilnya melalui kegiatan ekspor,” kata Fahrizal
dalam sambutannya, Selasa (23/8/2022).“CPNE adalah program yang disiapkan oleh
Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI) melalui tahapan seleksi pelaku
UKM berorientasi ekspor yang ingin berkembang menjadi cikal bakal eksportir
Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui serangkaian
tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan UKM yang unggul dan dapat bersaing
di pasar global,” kata Dudung.
Lebih lanjut
Bambang Hermanto menyatakan, harapannya yakni adanya inklusi keuangan yang
berkelanjutan kepada UKM agar dapat lebih peningkatan terakselerasi khususnya
terkait ekspor sesuai dengan salah satu agenda finance track pada presidensi
G20 Indonesia yaitu ‘Financial Inclusion: Digital and SMEs’.
Berdasarkan
data BPS Provinsi Lampung, tercatat nilai ekspor Provinsi Lampung pada Juni
2022 mencapai US$526,89 juta (kurang lebih Rp7,85 T), mengalami peningkatan
sebesar US$229,13 juta atau naik 76,95% dibandingkan Mei 2022 atau 36,07%
dibandingkan Juni 2021.
Untuk kredit
orientasi ekspor di Provinsi Lampung per Juni 2022 sebesar Rp2,13 T atau
mencapai 27,13% dari nilai ekspor.
Sebagaimana
diketahui, dalam rangka mengakselerasi pencapaian potensi tersebut, Gubernur
Lampung telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/436/V.26/HK/2021
tentang Pembentukan Forum Ekspor Lampung (FELA) dalam rangka percepatan
pembangunan ekonomi di Provinsi Lampung serta mendukung peningkatan ekspor
melalui sinergi antara para pihak guna penyediaan data dan informasi, monitor,
mendorong industri/usaha kecil menengah dan memperlancar kegiatan ekspor daerah
agar terus berkembang dan meningkatkan perekonomian. (ida/rls)


Comments