Bupati Nanang Ermanto Ikuti Rakornas TPID Tahun 2022 secara Virtual
OTENTIK (LAMSEL) – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengikuti
Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Tahun 2022 yang diselenggarakan secara virtual.
Rakornas yang
digelar oleh Kementerian Dalam Negeri bersama dengan sejumlah Kementerian RI
seperti Kementerian Sosial, Kemenaker, Kemendes tersebut, diikuti oleh jajaran
pejabat Pemkab Lampung Selatan melalui aplikasi zoom meeting dari aula Krakatau
kantor bupati setempat, Senin (5/9/2022).
Menteri Dalam
Negeri Tito Karnavian dalam arahannya, meminta para kepala daerah di seluruh
Indonesia untuk melakukan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah.
“Untuk
menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli
masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian
di daerah, dibutuhkan dukungan dan langkah-langkah strategis dari seluruh
kepala daerah,” jelas Tito Karnavian saat Rakornas.
Dirinya
menyebut, kenaikan BBM bersubsidi tentunya berdampak pada semua sektor
kehidupan. Sehingga, isu pengendalian inflasi harus dijadikan isu prioritas dan
Sinergi semua stakeholder seperti saat penanganan pandemi covid 19.
“Pemerintah
Daerah agar menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat guna mengantisipasi
dampak yang terjadi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi,”
terangnya.
Lebih lanjut
Mendagri memaparkan, solusi dalam penanganan inflasi dibutuhkan dukungan dan
langkah-langkah strategis dari seluruh instansi pusat hingga daerah“Solusi
dalam pengendalian inflasi yang bisa kita lakukan bersama diantaranya, jangan
membuat masyarakat panik upayakan masyarakat agar tetap tenang. Aktifkan Satgas
pangan, Satgas pangan di daerah memiliki tugas melaporkan harga dan
ketersediaan komoditas untuk dilaporkan kepada kepala daerah selanjutnya secara
berjenjang dilaporkan kepada Kemendagri,” tambahnya.
“Kemudian BBM
subsidi tepat sasaran ke masyarakat tidak mampu, laksanakan gerakan penghematan
energi, gerakan tanam pangan cepat panen, melaksanakan kerjasama antar daerah,
intensifkan jaring pengaman sosial, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank
Indonesia provinsi umumkan angka inflasi hingga kabupaten kota pertiap bulan,”
tambah Tito lebih lanjut.
Pada
kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan, Pemerintah
akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat untuk meningkatkan
daya beli akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman
krisis global.
“Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah
memberikan bantuan sosial sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan empat kali
kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat,” ungkap Mensos Tri Rismaharini.
(syamsu)
Comments