UKM Bumi Andan Jejama akan Meramaikan Panggung New York Indonesia Fashion Week
OTENTIK (PESAWARAN) – Sulam Jelujur kain tenunan khas
Kabupaten Pesawaran, hasil kerajinan tangan besutan Usaha Kecil Menengah (UKM)
yang ada di Bumi Andan Jejama, akan meramaikan panggung New York Indonesia
Fashion Week yang akan digelar pada 11 September mendatang.
Arismansyah
selaku desainer asal Lampung mengatakan, sulam jelujur merupakan bagian dari
sebuah peristiwa sejarah transmigrasi pertama di Indonesia pada tahun 1905 di
Kabupaten Pesawaran. Dimana pada waktu itu meninggalkan rekam jejak dan warisan
sastra lampung yaitu kain tenun dengan teknik jelujur yang membentuk keragaman
motif serta gambaran peristiwa yang terjadi pada sejarah transmigrasi tersebut.
"Pada
masa itu, sulam jelujur hanya digunakan untuk pajangan saja, akan tetapi seiring
perkembangan zaman dan adanya peluang masyarakat dalam meningkatnya ekonomi
kreatif di sekitar Desa Sungai Langka, sulam jelujur kemudian dimodifikasi
dalam bentuk seni kriya yang berupa fashion, interior, aksesoris dan produk
unggulan lainnya, untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya.
Dirinya
mengatakan, berkat kreatifitas pengarajin sulam jelujur yang ada di Pesawaran,
membuka peluang memasuki pasar internasional bermula pada tahun 2018, melalui
kerjasama dengan Negara Belanda sulam jelujur dapat dipajang di bandara
Netherland, kemudian pada tahun 2019 museum textile Netherland mendapatkan
kesempatan dari Kedubes Afrika Selatan untuk mengikuti pameran dan fashion show
di pasar Indonesia-Afrika Selatan.
"Dan
pada tahun ini tepatnya tanggal 11 September 2022 mendatang ini, dari kedutaan New
York dan para Travel Agent di New York, memberikan kesempatan kepada kita untuk
memamerkan keindahan sulam jelujur melalui acara New York Indonesia Fashion
Week," ujar dia.
"Nantinya
pada acara tersebut, sulam jelujur diperkenalkan dengan cara Fashion Show dan
lewat brosur, serta menampilkan hasil karya desainer terutama desainer dari
Indonesia sekaligus pengenalan budaya dan berbagai destinasi wisata yang ada di
Indonesia, hal ini juga berguna untuk mempromosikan kerajinan khas Pesawaran
Lampung yaitu Sulam Jelujur," kata dia.
Sebelum
dipilih untuk mengikuti kegiatan tersebut, lanjutnya, pihak penyelenggara
mengamati media sosial sulam jelujur di Sekura Art terlebih dahulu, sampai
akhirnya mereka menilai sulam jelujur layak untuk diikut sertakan dalam pameran
tersebut.
"Sebelumnya
kan dilakukan pengamatan terlebih dahulu, layak atau tidaknya, kemudian mereka
menilai sulam jelujur sangat layak diikut sertakan dalam event NYIFW di Amerika
Serikat, dikarenakan sulam jelujur sebuah warisan budaya dan sejarah
transmigrasi pertama di Indonesia serta dalam kiprah sulam jelujur mengangkat
perekonomian para pengrajin setempat," katanya. (ida/rls)
Comments