Berita Hangat

Wabup Mad Hasnurin Hadiri Rakornas IX Tim Pengendalian Inflasi Daerah TPID 2018

OTENTIK (JAKARTA) – Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin Menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)  IX Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018 yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI). Rakornas mengusung tema Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif serta Berkualitas. Acara Rakornas tersebut di buka oleh Jokowi dengan pemukulan Gong di Hotel Grand Sahid Jaya.  Jln.Jendral Sudirman Kav 80 Tanah Abang RT 10/RW 11 Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja, diantaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar. Selain itu dalam acara tersebut juga turut hadir Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Winboh Santoso hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo beserta pejabat BI lainnya ,kemudian  dihadiri oleh seluruh Gubernur dari seluruh Indonesia.

Menurut Informasi Dari Kasubag Kerja Sama Ekonomi Tri Sutrisno, SH Mewakili Kabag Perekonomian Dan SDA Setdakab Lambar Ronggur, SIP,  menyampaikan Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang hadir. Sebab menurutnya, capaian inflasi yang rendah dalam tiga tahun terakhir yang berada di bawah 4% tidak terlepas dari kinerja semua pihak termasuk kepala daerah. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas capaian inflasi. Segenap anggota TPID. Karena selama empat tahun kita betul betul bisa menekan inflasi pada angka dibawa 4%," ucapnya.

Menurut Jokowi, upaya-upaya pengendalian inflasi ini harus terus dilakukan. Khususnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah yang harus terus ditingkatkan. "Ini harus terus ditindak lanjutkan karena saya lihat koordinasi pusat dan daerah semakin baik. Ada satgas pangan di pusat dan daerah kerja dengan baik," jelasnya.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menekankan bahwa Pemerintah akan terus berupaya untuk mendukung pengelolaan stabilitas makroekonomi, khususnya melalui pengendalian inflasi dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur terus didorong Pemerintah, tidak hanya di Jawa, tapi juga di seluruh wilayah nusantara. 

Selanjutnya Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia dalam laporannya secara ringkas menyampaikan beberapa capaian penting pengendalian inflasi. Inflasi nasional selama tiga tahun terakhir (2015-2017) dapat dijaga berada dalam kisaran target 4,0±1%, didukung oleh capaian inflasi di seluruh kawasan. Realisasi inflasi volatile food juga semakin menurun, bahkan pada 2017 mencatatkan angka terendah dalam 13 tahun terakhir (2005-2017). 

Pencapaian penting pengendalian inflasi ini merupakan buah dari koordinasi kebijakan yang semakin kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi. 

Bank Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui berbagai program inovatif yang telah dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID). Hingga pertengahan 2018, inflasi tetap terkendali dalam rentang sasaran 3,5±1%. Bahkan, realisasi inflasi periode Idul Fitri 2018 lebih rendah dibandingkan tiga tahun terakhir (2015-2017). Keberhasilan ini sangat penting karena menentukan capaian inflasi di akhir tahun ini dan tahun-tahun ke depan. Konsistensi kita dalam mengendalikan inflasi perlu dipertahankan, mengingat sasaran inflasi ke depan akan semakin rendah hingga 3,0±1% pada 2020-2021. (pho/ptr/jml)


Comments