Lestarikan Adat dan Budaya Satgas Yonif 143/TWEJ Ikut Menginang di Kampung Senggi
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Tradisi menginang, atau menikmati
pinang di Papua sudah berjalan turun temurun sejak berabad-abad yang lalu.
Tidak hanya menjaga kesehatan gusi dan gigi, pinang dan sirih juga menjadi
lambang keakraban dan persaudaraan bagi warga Papua.
Selain
berfungsi sebagai “pasta gigi”, pinang juga menjadi santapan pencuci mulut
selepas makan makanan utama. Ini bisa disejajarkan dengan makan buah pencuci
mulut. Orang malah bilang kalau pinang adalah permennya orang Papua.
Melihat hal
tersebut merupakan tradisi yang sangat baik Kapten Chk Iman Rohiman bersama
Lettu Inf Bekti Handoko (Pasi Ter) dan anggota Satgas lainnya berkunjung ke
kediaman bapak Mateus (Ondo api) kampung Senggi untuk mempelajari secara
langsung budaya menginang. Senin (31/10/22)
Kehadiran
Satgas Yonif 143/TWEJ ini di sambut hangat keluarga Ondo Api Kampung Senggi,
Lettu Inf Bekti Handoko dan anggota lainnyapun mecoba belajar menginang
bersama. Beliau juga menyampaikan "Merupakan suatu kehormatan bagi saya
karena bisa belajar budaya menginang ini langsung dengan Ondo Api, dan budaya
menginang harus tetap kita lestarikan kalau bukan kita sebagai generasi muda
mau siapa lagi " Tuturnya.
Di sela-sela
perbincangan bapak Ondo Api Kampung Senggi, menyampaikan kehadiran pers Pos
Kotis sudah sangat dinanti, karna ada beberapa hal keluhan masyarakat yang
mungkin bisa di tangani oleh anggota Pos Kotis Satgas Yonif 143/TWEJ, " sa
pu permintaan kepada bapak TNI ini agar ikut membantu kami membangun
Nasionalisme khususnya pemuda pemudi kampung senggi, dan mencegah apabila
melihat ada pesta miras di kampung senggi ini," pintanya. (ida/rls)


Comments