Hadiri Peresmian RSMBS, Kapolri: Faskes yang Memadai Wujudkan Indonesia Maju 2045
OTENTIK (BANDUNG) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri
peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS), Kamis (3/11/2022).
Dalam
sambutannya, Kapolri mengapresiasi Muhammadiyah yang terus berupaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan membangun rumah sakit. Sigit
lalu mengutip perkataan mantan PM Inggris Winston Churchill, bahwa warga negara
yang sehat adalah aset terbesar yang dimiliki setiap negara.
“Oleh karena
itu tentunya kita berikan applause yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah
yang terus konsen, terus fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat,” kata Sigit dalam sambutannya.
Mantan
Kabareskrim Polri itu menyampaikan, salah satu indikator negara maju, selain
tingkat keamanan terjamin, angka pengangguran rendah serta sains dan teknologi
ialah fasilitas kesehatan yang memadai. Penyediaan fasilitas kesehatan yang
memadai, kata dia merupakan upaya dalam rangka mewujudkan SDM unggul menuju
visi Indonesia emas tahun 2045.
“Dan
alhamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus
mendorong Indonesia agar bisa menjadi indonesia yang maju di tahun 2045,”
ujarnya.
Lebih lanjut
mantan Kapolda Banten itu mengungkapkan
sebagaimana pendapat ahli bahwa Indonesia masih membutuhkan setidaknya
1.000 rumah sakit. Dengan begitu, Sigit berharap tingkat angka harapan hidup
semakin tahun terus meningkat.
“Di 2017 kita
berada di angka 72,9, di 2021 di angka 73,5, artinya ini adalah harapan
masyarakat untuk bertahan hidup apabila fasilitas kesehatannya memadai dan ini
tentunya menjadi harapan kita semua untuk bisa menciptakan hal-hal yang seperti
itu,” harapnya.
Disisi lain,
dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai setidaknya bisa menjawab
arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan masih banyaknya warga negara
Indonesia yang berobat ke luar negeri, baik itu Singapura, Amerika Serikat,
Jepang maupun negara lainnya.
“Terjadi
capital out flow yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung pertahun itu
besarnya kurang lebih Rp 110 triliun. Jadi harapan kita ini, tentang fasilitas
kesehatan internasional dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun
rumah sakit tingkat internasional,” tuturnya.
Disisi lain,
Kapolri berterima kasih atas peran Muhammadiyah dalam membantu penanganan
pandemi Covid-19, yang menempatkan Indonesia menjadi negara kelima di dunia
yang mampu memberikan vaksin kepada 441 juta rakyatnya. Sehingga, aktivitas
kehidupan masyarakat mulai normal serta angka pertumbuhan ekonomi tumbuh di
angka 5 persen.
Lebih jauh
Kapolri mengapresiasi upaya Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir yang
terus menjaga dan mengawal hal-hal yang sifatnya moderasi beragama. Sebab,
Kapolri menekankan Indonesia yang memiliki suku, agama serta berbagai macam
adat istiadat harus tetap dirawat lantaran hal tersebut merupakan modal dan
kekuatan bangsa Indonesia.
“Ini harus
kita rawat, kita jaga jangan sampai ini kemudian ini menjadi terpecah, saya
selalu sampaikan kemana-mana bahwa kita akan menghadapi tahun politik jangan
sampai terjadi polarisasi, persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena
ini modal kita untuk mewujudkan indonesia maju,” bebernya.
Diakhir
sambutannya, Kapolri kemudian mengutip hadist Imam Ahmad bahwa sebaik-baiknya
manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Oleh sebab itu, dengan
pembangunan rumah sakit Muhammadiyah bisa menjadi amal jariah bagi orang-orang
yang terlibat di dalamnya. (ida/rls)


Comments