Ini Kata Advokad Juristo SH Terkait Ucapan Phioruci di Podcast Uya Kuya
OTENTIK
(JAKARTA) – Menanggapi podcast Uya kuya yang
menghadirkan Phioruci sebagai istri dari Alvin Lim.” Juristo mengatakan saya
ingin menanggapi perkataan bahwa saya bukan teman Alvin Lim, bahkan makan 1
meja pun tidak pernah.Berikut saya kirimkan salah satu bukti saya pernah makan
1 meja dgn Phioruci bersama Alvin Lim.
Menurutnya
Pihak LQ Indonesia Law Firm melakukan pembunuhan karakter dan membangun opini
opini negatif, sehingga suasana akhirnya bertambah panas, bahkan posisi Maria
Jenny sebagai pelapor terancam dan diduga akan dinaikkan menjadi Tersangka”,
Rabu 30 November 2022.
Advokat
Juristo, SH pada hari ini membuat Laporan terhadap LQ Indonesia Law Firm dalam
hal ini Alvin Lim di SPKT Polda Metro Jaya
dengan No.LP/B/6104/XI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya Terkait dugaan
melanggar KUHP Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP.
“Juristo
mengatakan bahwa Maria Jenny sebagai klien yang saya bawa untuk LQ itu adalah
benar, karena pada saat itu saya masih belum menjadi seorang lawyer. Akan
tetapi dalam perjalanan hampir 3 tahun kasus tersebut yang ditangani oleh LQ
Indonesia Law Firm bukannya solusi yang didapat atau mediasi yang terjadi.
Malahan kasus tersebut berkembang semakin panas.
Dikatakannya
“Saya sebagai seorang teman merasa bertanggung jawab atas keadaan seperti ini.
Setelah berdiskusi dengan Maria Jenny dan dibantu lewat seorang petinggi.
Akhirnya saya bisa berkenalan langsung dengan Bapak Raja Sapta Oktohari.Saya
berusaha untuk menjalin komunikasi dan mediasi agar masalah Maria Jenny tidak
berkembang lebih jauh lagi dan akhirnya kita bersepakat dengan Pihak PT Mahkota
Property dalam hal ini sebagai Dirut Pak Hamdrianto dan difasilitasi oleh Bapak
Raja Sapta Oktohari.
Akhirnya
disepakati Maria Jenny akan mencabut Laporan Polisi tersebut dan Perdamaian ini
semua terjadi setelah kuasa Maria Jenny kepada LQ Indonesia Law Firm dicabut.
Apa yang
dikatakan oleh LQ Indonesia Law Firm yang hanya mematok kasus Maria Jenny
tersebut dengan harga 100 juta saja itu bohong kata Juristo.Karena setiap
gerakan,baik demo maupun bayar wartawan, cetak majalah Tempo, karangan bunga
dan lain lainnya Maria Jenny tetap harus membayar sumbangan dengan nilai yang
sudah ditentukan.
Bahkan yang
saya ingat betul.Untuk sekedar Alvin Lim hadir di Gelar Perkara Khusus Mabes
Polri saja. Pihak LQ Indonesia Law Firm lewat Alvin Lim tetap mematok fee Rp.15 juta rupiah yang dimana
pada saat itu keuangan Maria Jenny sedang sulit.Namun saya yang membayarkan
uang tersebut dengan bukti transfer yang masih saya simpan sebesar Rp.15 juta
ke rekening Phioruci dan buktinya saya lampirkan didalam pemberitaan.
“Soal status
Dikti saya yang belum terupdate LULUS di Dikti. baiknya anda sendiri berfikir
tentang Organisasi PAPI yang anda buat dan menaruh adik tirnya, Alwin yang
jelas jelas masih kuliah untuk duduk sebagai Ketua Umum Organisasi Advocat. Ini
justru adalah gudangnya advocat bodong dan gak jelas!” kata Juristo.
Juga apa yang
disampaikan oleh Phioruci di Podcast Uya
Kuya mengenai Ahli waris.”Juristo dalam hal ini menjelaskan, mengenai ahli
waris asuransi di Indonesia memang wajib ada pertalian saudara akan tetapi
menurutnya di singapore tidak perlu. Kita cukup menunjuk nominee atau ahli waris
kita selama kita hidup dengan mengisi form nominee dengan mengajukan dua nama sebagai saksi nya”
ujarnya.
Dan terkait
tantangan Phioruci yang menyuruh saya melaporkan kasus Budi Sulaiman tersebut
ke kepolisian. Mereka hanya mempermainkan semua orang. Mereka semua orang
hukum.
Mereka tahu
saya tidak akan bisa melaporkan masalah tersebut karena “Saya tidak punya Legal
standing, saya bukan pihak korban yang dirugikan dan saya juga bukan pemegang
kuasa dari korban terlebih saya juga bukan perusahaan asuransi,” ucapnya.
Terkait
pernyataan dan sanggahan Phioruci yang
tidak mengenal Budi Sulaiman, itu juga bohong. Karna saya mempunyai
bukti tanda tangan Phioruci sebagai ahli waris Budi Sulaiman. Bisa dilakukan
uji labfor atas tanda tangan tersebut.
Juga apa yang
dikatakan Phioruci, saya hanya berani melakukan ini disaat Alvin Lim sudah
dipenjara itu juga tidak benar. Saya rasa,Uya Kuya bisa menjadi saksi. Sejak
tgl 12 Oktober 2022. Jauh sebelum Alvin Lim dipenjara saya sdh mengajukan diri
membongkar siapa Alvin Lim sebenarnya.
Tetapi kuasa
Tuhan memang luar biasa, jalan saya sangat dimudahkan sejak Alvin Lim dipenjara
dan Uya Kuya memberi saya kesempatan pada tgl 22 november untuk hadir di
podcast Uya Kuya.
Tetapi kalo
dikatakan Alvin Lim teraniaya dan tidak bisa apa apa dipenjara.Itu Bohong. “Saya tahu Alvin Lim dikawal didalam penjara.
Alvin Lim membayar ruangan sendiri di blok C Lapas Salemba. Bahkan tetap bisa
mengendalikan semuanya dari dalam Sel penjara.
Phioruci
hanya bisa menyangkalnya dengan alasan HP Alvin Lim ditangan Phioruci, akan
tetapi saya ini orang lapangan bahkan saya tau Alvin Lim memakai handphone
didalam penjara.Selebihnya saya rasa cukup tanggapan saya atas podcast Phioruci
tadi malam.
Sudah tidak
jaman lagi bermain main dengan premanisme dan kekerasan disaat ini. Cara-cara
pengancaman dengan kekerasan fisik dan pembunuhan karakter di media sosial
tidak akan membantu memecahkan masalah kita. Justru akan menambah masalah kita
kedepannya. Buktinya selama ini, saya selalu mengatasi semua masalah dengan
penyelesaian win win solution.Tidak perlu memancing emosi publik. Dan cara saya
ini terbukti sangat efektif, malah membuat saya mempunyai banyak teman-teman
baru.
Saya juga
tidak mencari panggung disini dan saya hanya katakan kebenaran saja. Saya
berharap dengan mulai secara marathon saya membuat Laporan Polisi untuk Alvin
Lim, Phioruci Pangkaraya dan Leo Detri bisa membuat pihak LQ Indonesia Law Firm
menyadari semua kesalahan kesalahannya.
“Saya hanya
berpesan jangan selalu menyerang institusi negara kita. Negara kita sudah
semakin hari semakin baik.Kita sebagai warga negara yang baik dan cinta negara
kita, harus mendukung kinerja institusi-institusi negara kita menuju perbaikan,
bukan menyerangnya terus. Siapapun, bila kita cari kesalahannya pasti ada,
manusia tidak luput dari salah dan khilaf. Tetapi manusia yang hebat adalah
manusia yang mau mengakui semua
kesalahannya dan memperbaiki semua kesalahannya tersebut” Akhir kata, saya
hanya mau mengatakan di atas langit masih ada langit,” tutupnya. (ida)
Comments