Sukses Dongkrak Produksi, PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM Lewat Rumah BUMN
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Sepanjang tahun 2022
PLN bersama Rumah BUMN Bandar Lampung konsisten meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas UMKM binaannya dengan menggelar 158 kali pembinaan dan pelatihan.
Selain itu, sebanyak 307 UMKM dari total 1560 UMKM berhasil naik kelas dan 10
UMKM telah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama RI di akhir tahun
2022.
Senior
Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Wahyudi mengatakan bahwa
PLN terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas
pelaku UMKM, hal itu sejalan dengan visi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga
listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Wahyudi
menjelaskan, kehadiran Rumah BUMN Bandar Lampung merupakan sebuah cita-cita
dari Kementrian BUMN agar PLN terlibat langsung dalam pembinaan serta
pengembangan UMKM di seluruh Indonesia. Ditambahkannya, Rumah BUMN bukan hanya
menjadi lembaga pelatihan gratis namun juga menjadi wadah berbagi ilmu antar
UMKM dan komunitas yang terdapat didalamnya.
Berbagai
dukungan PLN baik dalam bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
(TJSL) maupun pembinaan Rumah BUMN Bandar Lampung telah mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan
pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Ditambahkannya,
sepanjang Tahun 2022, Rumah BUMN telah mendaftarkan 10 UMKM untuk mendapatkan
sertifikasi HALAL serta mengadakan pelatihan dan konsultasi HAKI dengan
menggandeng Universitas Bandar Lampung (UBL).
“Dengan
menaikkan kelas UMKM, akan berbarengan dengan perbaikan mutu dan kualitas
produk mereka. Tentunya kami sangat bangga dan bersyukur bahwa bantuan yang
diberikan kepada pelaku UMKM dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan,”
paparnya.
Sementara,
Dr. Hendri Dunan S.E., M.M selaku Ketua Rumah BUMN Bandar Lampung menuturkan
bahwa Anjosia Coffee bergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung sejak tahun 2018.
Dia mengaku, Anjosia Coffe bersama UMKM binaan lainnya sangat antusias mengikuti
program pelatihan dan peningkatan level UMKM di Rumah BUMN Bandar Lampung.
“Parameter
keberhasilan dapat terlihat hasilnya pada ratusan UMKM binaan Rumah BUMN yang
kini telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), terdaftar di BPOM dan ada juga
yang telah memiliki sertifikasi halal, salah satunya Anjosia Coffee” terangnya.
Menurutnya,
berbekal pelatihan inovasi produk dari Rumah BUMN Bandar Lampung, saat ini
Anjosia Coffee sedang mengembangkan inovasi produk berupa kemasan kopi
ekonomis. Anjosia Coffee juga telah dipercaya dan mampu bekerjasama dengan
berbagai pihak. Penjualan produk- produk Anjosia Coffee telah dijajakan di
etalase-etalase minimarket, toko penyedia oleh-oleh bahkan menembus
supermarket.
Iskandarsyah
yang kerap disapa Bang Ameng selaku pemilik Anjosia Coffee menerangkan,
produk-produknya tersebut tidak hanya masuk pasar lokal di Lampung saja. Saat
ini penjualan produk Anjosia Coffee hasil besutannya itu juga telah berekspansi
menembus ke berbagai Provinsi di Indonesia seperti, Jawa Timur, Riau,
Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan.
Iskandarsyah
merinci, pada tahun 2019 - 2020 produksinya masih berada di angka 0,7 ton per
tahun. Namun, di tahun 2021 produksinya meningkat menjadi 1,1 ton dan pada
tahun 2022 meningkat hingga 1,5 ton per tahun.
Angka tersebut merupakan capaian tertinggi penjualan produk Kopi Anjosia
pasca pandemi covid-19.
“Itu semua
berkat dukungan secara komprehensif dari PLN dan Rumah BUMN Bandar Lampung,
mulai dari pelatihan-pelatihan, pemenuhan perizinan, sertifikasi halal,
dukungan pemasaran baik secara konvensional maupun pemasaran digital hingga
dukungan perluasan rumah produksi, itu semua memacu peningkatan kapasitas
produksi Anjosia Coffee,” tutupnya. (hendri/rls)


Comments