Gubernur Ridho Ikut Pawai Seni dan Budaya
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Gubernur Lampung Muhammad Ridho
Ficardo melintasi jalan protokol Kota Bandarlampung menggunakan kereta kencana
yang ditarik oleh mobil jeep pada pawai seni dan budaya.
Parade seni dan budaya yang diikuti oleh sekitar 3.500 peserta dari 15
kabupaten/kota Provinsi Lampung, Minggu (9/12/2018) sore.
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh ribuan masyarakat Lampung. Parade seni
dan budaya diprakarsai oleh DPP Lampung Sai dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Lampung dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Parade seni dan budaya mengusung tema "Merajut Kebersamaan untuk
Melestarikan Kebudayaan dan Kebhinekaan" kegiatan tersebut melibatkan
peserta dari DPP Lampung Sai, guru, siswa SMA/SMK Negeri dan Swasta dari 15
kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Antusiasme
penonton cukup tinggi. Mereka rela menunggu sejak siang hari dengan duduk-duduk
dan berdiri di trotoar jalan yang akan dilintasi peserta pawai.
Mereka menyambut parade seni dan budaya itu dengan suka cita dengan bertepuk
tangan dan melambaikan tangan saat peserta melintas di depan para penonton.
Apalagi saat Gubernur Lampung M Ridho Ficardo turut berpawai menggunakan kereta
kencana disambut dengan lambaian tangan serta memanggil nama gubernur sambil
mengabadikan melalui kamera selulernya.
Gubernur Ridho dalam sambutannya menyatakan, bahwa pawai seni dan budaya ini adalah untuk mengingat kembali akar budaya bangsa.
"Saat
ini pembangunan di Provinsi Lampung sudah sangat pesat, dengan adanya parade
ini mudah-mudahan dapat mengingatkan kembali akar budaya kita. Bahwa budaya
Lampung tidak boleh ditinggalkan. Bukan hanya budaya lampung, tapi juga
budaya-budaya provinsi Lainnya yang ada di Lampung. Tidak ada bangsa yang maju
dengan meninggalkan akar budayanya," papar Ridho.
Ia juga menyambut baik peran-peran organisasi kemasyarakatan yang turut peduli
dengan pembangunan di Lampung, yang turut merajut kebersamaan dalam Kebhinekaan
yang ada di Provinsi Lampung.
Ridho juga mengucapkan terima kasih kepada Sjachroedin Zainal Pagaralam
selaku Ketua Umum DPP Lampung Sai, yang telah bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi Lampung sehingga terselenggara pawai seni dan budaya lampung ini.
Ketua Harian DPP Lampung Sai, Rycko Menoza SZP menyatakan bahwa
sebagai ormas, Lampung Sai tidak penah terlibat dalam politik praktis,
melainkan lebih kepada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
"Lampung Sai adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan tidak pernah
terlibat dalam politik praktis. Yang coba kita lakukan hari ini menampilkan
adat budaya seluruh Indonesia yang ada di Lampung sebagai suatu kebersamaan,
satu kesatuan dalam sebuah Kebhinekaan," tambahnya. (ida/red)
Comments