Fraksi Kebangkitan Nasional Soroti Penambahan Anggaran pada Proyek GSA BSW
OTENTIK (METRO)-Upaya Pemkot Metro mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp 20 miliar pada pembangunan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW), mendapat reaksi dari Fraksi Kebangkitan Nasional (FKN) DPRD Kota Metro.
Juru bicara Fraksi Kebangkitan Nasional Alizar, mengatakan, pada APBD tahun 2019, Pemkot Metro kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan lanjutan GSA-BSW, nilainya sebesar Rp 20
miliar. “Jika sebelumnya Pemkot Metro menganggarkan Rp 26 miliar, pada APBD tahun 2019 ditambah lagi sebesar Rp 20 miliar,” kata Alizar.
Atas penambahan alokasi anggaran pembangunan GSA-BSW tersebut, Alizar meminta agar dilakukan audit terlebih dahulu pekerjaan pembangunan GSA-BSW, sebelum dilakukan penambahan anggaran.
“Dari awal perencanaan pembangunan GSA-BSW menelan dana sebesar Rp 30 miliaran, tetapi tiba-tiba ada penambahan anggaran lagi,” ujar Alizar yang akrab disapa Jinggo.
Sementra itu, Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda menyebutkan, pihaknya konsen terhadap pembangunan gedung GSA-BSW, karena diharapkan gedung tersebut menjadi icon Kota Metro. “Kami berharap, GSA-BSW akan menjadi icon Kota Metro. Sekarang ini, belum ada gedung besar untuk
pertemuan di Kota Metro,” kata Anna Morinda.
Lanjutnya, jika GSA-BSW sudah beroperasi, dipastikan akan menumbuhkan investasi di Kota Metro, seperti misalnya bisnis perhotelan. Sebab, belum ada hotel kelas bintang tiga di sini. “Saya yakin, kalau
GSA-BSW beroperasi, akan menumbuhkan investasi dan perekonomian setempat. Selama ini saja contohnya, jika ada tamu DPRD, mereka menginap di Bandarlampung. Otomatis belanjanya juga di sana,” ucapnya.
Dikatakannya, terkait pelaksanaan pembangunan, merupakan kewenangan dinas teknis. Pun, dalam hal pengawasan, pimpinan DPRD Kota Metro telah mendelegasikan kewenangan pengawasan kepada
Komisi I. “Kalau pimpinan DPRD hanya dalam hal pengambilan kebijakan. Secara teknis, ada di dinas terkait, dan pengawasan merupakan kewenangan Komisi I,” ungkapnya. (mad)
Comments