Wagub Chusnunia Dampingi Men PAN RB Resmikan Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Lampung Tengah
OTENTIK (LAMTENG) – Wakil Gubernur Lampung
Chusnunia Chalim mengdampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara &
Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia Abdullah Azwar Anas meresmikan
Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Lampung Tengah, Senin (27/2/2023).
Mal Pelayanan
Publik Lampung tengah ini merupakan MPP ke-3 di Provinsi Lampung setelah Tulang
Bawang dan Lampung Selatan, serta MPP ke-111 di Indonesia.
MPP tersebut
menghadirkan 161 jenis layanan dari 29 instansi yang dengan rincian 12 Instansi
Internal dan 17 Instansi Eksternal.
Instansi-instansi
tersebut, yaitu DPMPTSP, Disdukcapil, DPKPCK, Bapenda, Dinas Kesehatan, Dinas
Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perdagangan, Dinas Pendidikan, Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Perpustakaan, Bagian PBJ, Kemenag, Pengadilan
Agama,Polres, Kejaksaan, ATR-BPN, BPJS Kesehatan/Ketenagakerjaan, Kanwil DJP,
BPOM, Kemenkumham, BNN, BP2MI, Samsat, PT. Taspen, Bank Lampung, Bank PRS
Rajasa dan PT. Pos Indonesia.
Atas nama
Pemerintah Provinsi Lampung, Wagub Nunik menyampaikan apresiasi kepada
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah yang telah mendirikan mal pelayanan publik
sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Ia
berpendapat keberadaan Mal Pelayanan Publik sangat dibutuhkan karena masyarakat
akan menuntut semua pelayanan yang serba cepat sesuai dengan perkembangan zaman
yang sudah memasuki era digital.
Wagub Nunik
juga menyampaikan apresiasi kepada Menpanrb dan seluruh jajaran yang selalu
mendampingi Provinsi Lampung untuk terus maju.
Wagub Nunik
berharap, MPP ini tidak hanya ada di 3 Kabupaten tersebut, tetapi juga akan
hadir di seluruh 13 Kabupaten/Kota yang tersisa.
Ia juga
berharap dengan kehadiran mal pelayanan publik di Kabupaten Lampung Tengah ini
dapat memberikan kemudahan, kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat sehingga
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lampung Tengah.
"Kalau dulu
bikin KTP harus jauh-jauh ke Kabupaten, namun jika itu secara lengkap diatas
satu atap pasti jauh lebih bermanfaat," ujarnya.
Dikesempatan
yang sama, Menpan Azwar mengatakan MPP merupakan salah satu program prioritas
yang ada di Kementerian pan-rb yang bertujuan untuk kemudahan akses dan
transparansi pelayanan publik bagi masyarakat.
Selain
berbentuk fisik, Menpan Azwar mengatakan saat ini Kementerian pan-rb juga
sedang merancang MPP digital berbasis aplikasi.
Menurutnya,
MPP Digital ini sangat dirasakan dampak positifnya di masyarakat contohnya dulu
masyarakat harus mengisi data berulang-ulang, tetapi saat ini dengan penerapan
MPP Digital masyarakat hanya perlu sekali menginput data.
Selain itu,
dulu masyarakat harus membuat banyak akun diberbagai aplikasi Pemerintah
(e-services), saat ini masyarakat hanya butuh 1 akun untuk berbagai e-services
berbasis NIK/e-KTP.
Menpan Azwar
juga berpendapat dengan adanya proses digitalisasi dalam birokrasi ini
masyarakat yang tadinya harus datang langsung ke lokasi untuk mendapatkan
layanan, saat ini layanan dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui berbagai
perangkat elektronik.
Menpan Azwar
mengatakan MPP ini merupakan target Presiden Joko Widodo dimana Pemerintah
dapat menghadirkan kemudahan dan kenyamanan birokrasi serta pelayanan publik
bagi masyarakat.
Ia berharap
dengan adanya MPP di Kabupaten Lampung Tengah dapat menjadi lompatan baru bagi
reformasi birokrasi dan pemerintah setempat dapat mendorong adanya MPP digital.
"Terutama
mungkin di kota sehingga dengan demikian pelayanan kita akan bisa jauh lebih
hebat dan jauh lebih bagus," pungkasnya.
Bupati
Lampung Tengah Musa Ahmad mengatakan selain MPP ini Pemkab Lampung Tengah juga
memiliki program Bunga Kampung (Bupati Ngantor di Kampung).
Program
tersebut lanjutnya merupakan program dalam rangka menjemput bola untuk
menjangkau masyarakat desa sehingga mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan
pelayanan publik.
Program ini
juga selaras dengan program Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Smart Village,
dimana salah satu dari program tersebut adalah memberikan kemudahan masyarakat
desa dalam membayar pajak kendaraan melalui e-Samsat yang di kelola langsung
oleh Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) setempat.
Musa
menyampaikan program ini berhasil dan terbukti dengan meningkatnya PAD Lampung
Tengah yang awalnya mencapai 200 milyar, saat ini meningkat menjadi 256 milyar.
Selain itu,
program Bunga Kampung ini juga dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten
Lampung Tengah sehingga mendapatkan peringkat pertama di Provinsi Lampung.
Ia
menegaskan, pada awal Maret 2023 program Bunga Kampung ini akan mekar diseluruh
dusun-dusun yang ada di Kabupaten Lampung Tengah. (hendri/adpim)
Comments