Pemerintah Terus Berupaya Merubah Paradigma Tata Kelola Pemerintahan
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi
Lampung Kusnardi membuka acara rapat koordinasi Implementasi Sistem Penghubung
Layanan Pemerintah bertempat di Ballroom Hotel Golden Tulip Springhill, Selasa
(14/03/2023).
Dalam
kesempatan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi menyampaikan
apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Atas
nama Pemerintah Provinsi Lampung saya mengapresiasi dan menyambut baik
diselenggarakannya rapat koordinasi ini sebagai forum bagi pengampu data dan
pengelola layanan pemerintah sebagai langkah awal untuk melaksanakan pertukaran
data dan informasi terintegrasi dalam sebuah sistem yang terpusat,"
ucapnya.
Kusnardi
melanjutkan, bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya merubah paradigma tata
kelola pemerintahan dari yang konvensional menjadi berbasis elektronik agar
siap memasuki era digital dan dunia cyber dimana aspek keterbukaan,
akuntabilitas, kecepatan, konektivitas menjadi poin untuk menjadi lebih baik.
Dalam
mewujudkan program tersebut pemerintah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik atau SPBE yang bertujuan untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan
yang terpadu dan berkinerja tinggi mewujudkan kualitas pelayanan publik
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien,
transparan dan akuntabel dan pada akhirnya mampu mewujudkan bangsa yang
bersaing.
Kusnardi
dalam kesempatan ini juga mengapresiasi Capaian Sistem Pemerintah Berbasis
Elektronik (SPBE) Provinsi Lampung 2022 yang meraih urutan keempat di Indonesia
setelah Jakarta dan Kalimantan Barat dan mendapatkan perolehan nilai yang sama
dengan Jawa Barat yang berada diposisi ketiga.
Dengan hasil
yang dicapai tersebut, Kusnardi berharap Pemprov Lampung agar terus
meningkatkan performanya.
"Capaian
ini SPBE Provinsi Lampung ini sudah cukup baik, tapi memang harus kita
kembangkan karena baik itu belum nilai tertinggi makanya ada nilai sangat baik.
Jadi masih perlu kita kembangkan SPBE kita, jaringan satu sama lain juga harus
kita giatkan. Kalau perlu ya kita jadi pelopor lah sehingga segala-segala
aplikasi yang ada di tersebar banyak sekali ini yang bisa kita integrasikan
dalam satu sistem yang saling mengait sebagai modal untuk bahan perencanaan
kita yang lebih baik." lanjutnya.
Pemerintah
Provinsi Lampung telah berkomitmen untuk
mempercepat tata kelola yang berorientasi pelayanan publik dengan unsur TIK
didalamnya.
"Provinsi
Lampung sudah berkomitmen pada hal yang sama yaitu mendorong dan mempercepat
tata kelola pemerintahan yang lebih berorientasi pada pelayanan publik terlebih
pada saat ini sudah mengharuskan berbagai institusi untuk menerapkan sistem
pemerintah berbasis elektronik dengan tik sebagai unsur utamanya sehingga
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sehingga data dan informasi
antar perangkat daerah dapat diakses secara efektif dan efisien." lanjut
Kusnardi.
Dalam
kesempatan tersebut Kusnardi juga menjelaskan bahwa Sistem Penghubung Layanan
Pemerintah atau SPLP adalah sistem elektronik untuk melakukan pertukaran
layanan data atau lazim disebut interferabilitas data pada suatu komunitas
layanan melalui penerapan SPLP maka proses pertukaran data dan informasi pada
aplikasi yang ada di setiap perangkat daerah akan sangat mudah dilakukan.
Dengan
penerapan SPLP, diharapkan mampu mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang
lebih efektif efisien serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
"Saya
mengharapkan agar rakor ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga proses
pertukaran data dan informasi pada aplikasi yang ada di setiap perangkat daerah
dapat terintegrasi dalam sebuah sistem saya juga mengharap masukkan serta
sumbangan pemikiran yang akan dihasilkan nanti tidak berhenti sampai pada
kegiatan rakor ini akan tetapi dapat implementasikan di satuan kerja
masing-masing." pungkasnya.
Pada
kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam memperkenalkan
dan mematangkan sistem pelayanan instansi pemerintah.
"Kegiatan
ini adalah untuk memperkenalkan proses implementasi sistem penghubung pelayanan
instansi pemerintah. Sistem penghubung layanan pemerintah ini merupakan bagian
dari rangkaian kerja- kerja dalam kita meningkatkan kematangan sistem
pemerintahan berbasis elektronik." ucapnya.
Ganjar
Jationo dalam laporannya juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 14 OPD yang
memiliki aplikasi sendiri dan aplikasi dari akan menjadi perintis dalam SPL
Berbagi Pakai di Provinsi Lampung.
"14 OPd
ini kelak akan menjadi perintis dan ujung tombak Pemprov Lampung dalam
menampilkan derajat berbagi pakai yang lebih baik lagi. Kami melihat 14 ini
sebagai langkah awal untuk kita mencoba mengimplementasikan sistem penghubung
layanan di provinsi Lampung namanya sudah kita kasih nama Jama Jama karena
prinsipnya supaya bisa bersama-sama di berbagi pakaikan antar aplikasi yang ada
di berbagai OPD." pungkasnya. (hendri/kominfotik)
Comments