OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) — Wali Kota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN akhirnya meresmikan Rumah Dinas (Rumdis)  Ketua DPRD Kota Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Abdi Negara Nomor. 4, Bandar Lampung, Senin (18/2/2019) pagi. 

Walikota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN, MM mengungkapkan bahwa Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Bandar Lampung dan  Rumah Dinas Wakil Walikota Bandar Lampung dibangun secara bersamaan, dan ini memgacu pada peraturan yang berlaku, harus disiapkan.

”jadi ini peresmian rumah dinas untuk ketua DPRD kota Bandar Lampung, kalau untuk rumah Wakil nanti lah, mungkin seminggu lagi, yang penting kita resmikan dulu yang ini," ungkapnya.

Herman HN menerangkan bahwa  rumah dinas yang telah dibangun harus ditempati. Karena telah dibangun oleh uang rakyat dan untuk rakyat.

“Untuk Rumah Wakil terserah, mau ditunggu atau tidak ditunggu,Hanya saja mau nunggunya tidak, kalau DPRD sudah mau nunggunya kalau wakil tidak mau nunggu rumah dinas yaa tidak apa-apa,  nanti ada pejabat lain yang akan menunggu, karena rumah harus ditunggu,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas PU kota Bandar Lampung Iwan Gunawan menjelaskan bahwa dua rumah dinas tersebut selesai dibangun pada 31 Desember 2018, dengan menelan anggaran satu rumah sendiri sebesar Rp2,5 miliar, dan ada tambahan Rp1 miliar untuk satu rumah.

"Anggaran Rp1 miliar diadakan untuk pagar. Sudah termasuk dengan beberapa item lainnya. Jadi Rp1 miliar itu bukan untuk pagar saja, tapi mencakup yang lain, seperti paving blok, garasi beton, taman, pos jaga, dan lainnya,” jelasnya.

Sementara, Ketua DPRD kota Bandar Lampung Wiyadi mengungkapkan bahwa dengan peresmian rumah dinas tersebut dapat dipergunakan untuk lebih mendekatkan diri dengan seluruh lapisan masyarakat kota Bandar Lampung.

”Yang jelas tidak ditempati untuk rumah tinggal pribadi, namun rumah ini akan dijadikan tempat berkumpul seluruh elemen masyarakat untuk lebih menjalin silaturahmi yang lebih baik lagi. Dan kami pun sangat terbuka jika nanti masyarakat ingin menyampaikan aspirasi langsung kesini, karena ini kan uang rakyat," pungkas politisi Partai PDI Perjuangan tersebut. (sus)