Ketua Dewan Syahrudin Putera: Perlu Ada Kesamaan di Tubuh Korpri Untuk Pembangunan di Lampung Timur

OTENTIK (JAKARTA) — Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, S.Sos. MM didampingi Sekretaris Korpri Lampung Timur, Cahya Budi Permana, ST menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korpri yang dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara, Selasa, (26/2-2019).

Usai menghadiri rakernas tersebut, Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, menyampaikan, bahwa kedepan perlu adanya kesamaan gerak di tubuh Korpri Lampung Timur untuk mewujudkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Lampung Timur.

“Kedepan perlu ada kesamaan gerak di tubuh Korpri untuk mewujudkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Lampung Timur dan tidak kalah penting kedepan Korpri harus dapat hadir sebagai bagian dari solusi dari setiap persoalan pembangunan, pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu tuntutan akan kompetensi Korpri merupakan suatu keharusan,” pungkas Syahrudin Putera.

Rapat Kerja Nasional Korpri tersebut dihadiri pula oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syahfrudin, Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, serta seluruh Ketua Dewan Pengurus Korpri Kementerian/Lembaga, BUMN, Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Pada acara tersebut, dalam sambutanya Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja ASN, Ia pun menyebut PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang juga merupakan anggota Korpri merupakan orang-orang yang intelektual yang mampu bekerja maksimal dalam melayani masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Presiden berpesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) harus terjun dan dekat dengan masyarakat.

“Mari tingkatkan sisi pelayanan masyarakat dan semua PNS harus dekat pada masyarakat, sering ke lapangan sehingga masalah betul-betul bisa dikuasai dan bukan terjebak hal-hal administratif sehingga manfaat pelayanan bisa dirasakan oleh masyarakat.

Presiden meminta program yang dibuat harus sesederhana mungkin dan harus tepat sasaran kepada masyarakat sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh rakyat.

“Jadi kalau mendesain APBN dan APBD desain lah sesimple mungkin, sesederhana mungkin enggak usah banyak-banyak program, enggak usah. Program itu sedikit fokus, konsentrasi, jelas, tepat, gampang kontrolnya, gampang ngeceknya, hasilnya dirasakan oleh rakyat. Semua harus memulai ini,” ujar Jokowi di Istana Negara.

melalui momentum rakernas ini diharapkan dapat mengkaji sekaligus memberikan jawaban terhadap permasalahan-permasalahan yang ada saat ini dan sedang dihadapi oleh ASN secara keseluruhan. (apri/humas lampung timur)