Berita Hangat

Pilar Demokrasi Jurnalis Berfungsi Sebagai ‘Social Control’ Dan Pengawasan

OTENTIK ( BANDARLAMPUNG ) -- Strategi pencegahan berdasarkan perspektif media dianggap sangat berpengaruh dalam Pemilu. Dengan menggandeng rekan-rekan jurnalis dengan media termasuk dalam upaya Bawaslu untuk merumuskan strategi pencegahan Pemilu.

“Untuk teman-teman AWPI diharapkan untuk turut mengawasi jalannya Pemilu 2024 dan menjaga jangan sampai terpecah belah serta menyukseskan. Berantas berita hoaks dan menetralisir berita yang diperoleh agar tidak termakan isu negatif,” kata Suheri pada acara dialog interaktif dengan tajuk Jurnalis dan Pemilu 2024 oleh AWPI Lampung (28/10).

Menurut pria yang akrab dipanggil Kanjeng, tugas pengawasan tidak hanya bertumpu kepada Bawaslu saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang mendukung pesta demokrasi.

“Bawaslu berupaya untuk menghadapi penyelenggaraan Pemilu mendatang dengan mempersiapkan peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif. Bawaslu Lampung telah menjalin kerja sama dengan beberapa stakeholder berkaitan dengan pelaksanaan sosialisasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan Pemilu dan penguatan kelembagaan dengan melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pada masing-masing divisi,” tambah Suheri.

Bawaslu Lampung berharap dalam pengawasan setiap tahapan-tahapan Pemilu dapat terlaksana dengan lancar tanpa ada pelanggaran. Utamanya saat ini yang telah memasuki tahapan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). Bawaslu dibantu dengan media menghimbau jalannya tahapan-tahapan Pemilu.

“Saya mengapresiasi terhadap media Lampung terkait dengan ke-update-an di segala kondisi. Informasi yang terserap dari berbagai arah dan komunikasi dapat terjalin dengan baik” tutup Suheri.( Hdr/Humas )

Comments