OTENTIK ( PRINGSEWU ) - Sebuah tradisi unik digelar masyarakat Kabupaten Pringsewu dalam menyambut musim tanam padi. Yakni Mapak Tuyo. Mapak Tuyo berasal dari Bahasa Jawa, yaitu Mapak yang berarti menghadang dan Tuyo yang artinya air, sehingga jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti menghadang atau menyambut air.

Kegiatan Mapak Tuyo yang digelar di daerah irigasi Way Waya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Senin (04/12/2023) ini juga dihadiri Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah beserta jajaran pemerintah daerah, DPRD dan forkopimda Kabupaten Pringsewu. 

Pada kesempatan tersebut, dilakukan doa bersama di pinggir aliran sungai dipimpin oleh tokoh agama setempat,  yang dilanjutkan dengan melarung sesaji ke sungai. Namun sebelumnya, dilakukan arak-arakan baik menggunakan kendaraan maupun jalan kaki dengan membawa sejumlah hasil bumi berupa sayur-sayuran dan buah-buahan di jalanan desa. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama.

Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan Mapak Tuyo merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan untuk membuka dan membagi aliran air bendungan dalam rangka mengawali olah lahan persiapan musim tanam.

"Acara ini juga sebagai wahana untuk bersama-sama memanjatkan doa serta memohon keselamatan dari Allah SWT bagi seluruh warga masyarakat, khususnya para petani yang akan segera menggarap sawah," katanya. 

Penjabat Bupati Pringsewu berharap kegiatan Mapak Tuyo ini dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga mata air sebagai sumber kehidupan, dengan harapan nantinya sungai akan bersih dari sampah dan bisa kembali berfungsi normal untuk mengairi lahan pertanian masyarakat.

Adi juga berharap kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyampai pesan  atau komunikasi budaya pada masyarakat yang menyaksikan, bahwa budaya Indonesia sangatlah kaya akan nilai-nilai luhur.

"Sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian melalui percepatan tanam dan tanam serempak yang menandai dimulainya musim tanam di Kabupaten Pringsewu, " ujarnya. (*//Diskominfo Pringsewu)